Bupati Serang Ratu Zakiyah Sambut Kunker Kemendes PDT dengan Investor China di Pulau Tunda

BISNISBANTEN.COM- Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah (Zakiyah) menyambut antusias Delegasi China Investment Association Overseas Investment Union (CIAOIU) yang didatangkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) di Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (20/92025).
Kedatangan rombongan itu merupakan bagian dari program kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Diskusi Kemendes PDT, Pemkab Serang, dan Masyarakat Desa Wargasara dengan Delegasi CIAOIU di Taman Pulau Tunda. Tujuan pertemuan itu, dalam rangka mempercepat Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Delegasi dari Tiongkok untuk berinvestasi di Kabupaten Serang yang dijembatani Kemendes PDT.
Turut hadir Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Samsul Widodo, Staf Ahli Bupati Serang Sugihardono, Asisten Daerah (Asda) II Pemkab Serang Bidang Perekonomian dan Pembangunan Febrianto, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang Sarudin, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang Benny Yuarsa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR l) Kabupaten Serang Yadi Priadi Rochdian, Kepala Desa Wargasari Hasim, dan ratusan masyarakat Pulau Tunda.
“Kami menerima delegasi dari Pemerintah Tiongkok dalam rangka ke depan semoga ada yang dikerjasamakan, terutama membangun investasi di Kabupaten Serang,” ungkap Zakiyah kepada awak media.
Apalagi kunjungan ke Pulau Tunda, diungkapkan Zakiyah, dihadiri langsung Presiden Direktur (Presdir) CIAOIU Madam Liu Xiongying yang mengajak delegasi lainnya, yakni para pengusaha dari Tiongkok yang diawali dengan audiensi bersama Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT. Zakiyah mengaku menyampaikan pesan kepada Madam Liu dan jajaran Pemerintahan Tiongkok bahwa pihaknya menaruh harapan besar agar mereka bisa berinvestasi di Kabupaten Serang, terutama di Pulau Tunda
“Warga Pulau Tunda banyak kebutuhan, terutama pemenuhan kebutuhan listrik, yang mana dalam satu hari menikmati penerangan listrik hanya 6 jam. Makanya, delegasi dari Tiongkok membawa pengusaha khusus yang membidangi kelistrikan untuk melihat kondisi rill di Pulau Tunda,” terang politisi PAN ini.
Selain kebutuhan listrik, kata Zakiyah, warga Pulau Tunda yang warganya mayoritas berprofesi nelayan membutuhkan storage place fish atau tempat penyimpanan ikan. Kata Zakiyah, masih ada beberapa pulau di Kabupaten Serang yang belum tersentuh wisatawan.
“Jadi, semoga ke depan bisa kita kerjasamakan (dengan investor dari China-red),” terangnya.
Oleh karena itu, kata Zakiyah, harus dilakukan percepatan kerjasama dengan Delegasi Tiongkok dan menjadi skala prioritas untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Tunda. Zakiyah berharap, ke depan pemenuhan kebutuhan listrik yang akan dikerjasamakan dengan Delegasi Tiongkok bisa terjalin baik dan terlaksana.
“Setelah ini secepatnya kita lakukan kerjasama. Mohon doanya,” pinta istri Mendes PDT Yandri Susanto ini.
Sementara itu, Presdir CIAOIU Madam Liu Xiongying yang didampingi penerjemah menyampaikan, akan mempercepat kerjasama dengan Pemkab Serang dan berinvestasi di pulau Tunda.
“Jadi yang pertama dari kelistrikan dulu, diselesaikan masalah listrik. Kemudian akan mulai masuk ke pelabuhan-pelabuhan dan transportasi dalam waktu terdekat ini,” ujar Madam Liu melalui penerjemahnya.
Terkait itu, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Samsul Widodo mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung investasi di daerah, khususnya Kabupaten Serang yang merupakan wilayah terdekat dari Ibu Kota Republik Indonesia, Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya mengajak delegasi dari Tiongkok ke Pulau Tunda karena ada issue mengenai listrik, yakni hanya teraliri listri selama 6 jam saja, itu pun hanya sekira 10 persen rumah warga yang sudah teraliri listrik.
“Harapannya, dari Pemerintah dan Pengusaha Tiongkok segera mengirim tim survey untuk bisa menghitung semua kebutuhannya dan sifatnya investasi serta kerjasama,” terangnya.
Selain akses penerangan atau saluran listrik, Samsul juga mendorong pengembangan pulau-pulau di Kabupaten Serang agar tersentuh wisatawan. Begitu juga dengan akses transportasi yang termasuk akan di kerjasamakan.
“Jadi kami akan membawa tim survei untuk menghitung semua kebutuhannya,” jelasnya.
Sekadar diketahui, untuk menuju Pulau Tunda menggunakan kapal dari Pelabuhan ditempuh dengan waktu sampai 2,5 jam, tergantung kondisi cuaca. (Nizar)