Banten24

Bupati Serang Ingin Jadikan Wisata Anyer-Cinangka Seperti Bali

BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang untuk bangkit bersama mengembangkan pariwisata, khususnya objek wisata bahari Anyer dan Cinangka dan ingin menjadikan wisata Anyer-Cinangka suasananya seperti di Bali.

Ajakan itu disampaikan Tatu usai membuka Musyawarah Cabang (Muscab) PHRI Kabupaten Serang ke-7 di Mambruk Hotel and Convention, Kecamatan Anyar, Senin (17/10/2022). Acara bertemakan ‘Tangguh bangkit bersama untuk pariwisata Kabupaten Serang itu, dihadiri Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Provinsi Banten Ahmad Sari Alam, Ketua Harian BPD PHRI Banten GS Ashok Kumar, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya, dan puluhan Pengurus PHRI Kabupaten Serang.

“Kita harus menyusun tahapan demi tahapan untuk kita bangkit bersama-sama,” ujar Tatu.

Advertisement

Menurut Ketua DPD Golkar Banten ini meyakini bisa mengembangkan dan membangkitkan pariwisata jika pengelola perhotelan di Kecamatan Anyer dan Cinangka bangkit bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang Tatu.

”Kita nanti berbagi tugas, siapa berbuat apanya nanti jelas,” terang Tatu.

Pada masa pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19, kata Tatu, Pemkab Serang dan PHRI harus kembali lebih memperkuat komunikasi. Menurut Tatu, objek wisata Anyer-Cinangka merupakan aset Kabupaten Serang, sehingga harus bangkit bersama mengembangkan pariwisata.

“Karena kita tahu persis apa yang diinginkan wisatawan itu apa, kekurangan kita apa, apakah sudah terinventarisir, dan akan kita selesaikan,” tegas Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banten ini.

Advertisement

Tatu pun mencontohkan persoalan penerangan jalan umum (PJU) yang kerap padam meski kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang terus memonitoring kondisi PJU.

“Jadi, jangan sampai gelap. Kalau misalkan ada daerah gelap, pariwisata tidak kemana-mana, tapi mereka keluar hotel, ini kesempatan untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bisa menjual kuliner,” terang Bendahara Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini.

Selanjutnya persoalan sampah, diakui Tatu, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) dan pihaknya sudah menganggarkan pada APBD 2023 untuk pengadaan mesin pembuangan sampah di Cinangka yang akan disimpan di belakang Pasar Cinangka.

“Supaya bisa menyelesaikan sampahnya Cinangka dan Anyer saja dulu. Jadi kan, sangat bertolak belakang, masa daerah pariwisata ada sampah dimana-mana. Ini memang PR Pemda Serang,” akunya.

Tatu menambahkan, pihaknya ingin menjadikan suasana di kawasam wisata Anyer-Cinangka layaknya seperti Bali. Namun, kata Tatu, masih banyak PR yang harus diselesaikan agar suasananya bisa seperti di Bali jika persoalan sampah, penerangan jalan, ramah lingkungan, keamanan, dan lainnya sudah terpenuhi.

Oleh karena itu, lanjut Tatu, konsep pembangunan Penta helix menjadi ujung tombak dalam penataan pariwisata di kawasam wisata Anyer-Cinangka.

“Kita juga ingin wisata pantai Anyer-Cinangka ini menjadi Bali kedua. Konsep pembangunan pentahelix itu yang harus dilakukan, bahwa kolaborasi pemerintah dengan dunia usaha juga perguruan tinggi dan media harus menyatu dan saling bekerjasama,” tandas bupati dua periode ini.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Muscab PHRI Kabupaten Serang ke-7, Sukarjo menambahkan, mekanisme Muscab PHRI seperti pada umumnya diadakan pemilihan. Muscab, kata Sukarjo, diikuti 60 anggota yang mempunyai hak pilih mewakili satu perusahaan, satu restoran atau hotel.

“Tapi apabila ada sendiri calonnya berarti aklamasi. Tapi, saat ini calonnya ada dua, pertama Pak Fajar sama Bu Lena, berarti voting,” ungkapnya.

Ketua PHRI Kabupaten Serang periode 2020-2022 hasil dari Pergantian Antar Waktu (PAW) ini menggantikan Suherman yang habis masa jabatannya pada 2020 ini berharap, ke depan para pengurus PHRI bisa bersama-sama memajukan pariwisata di kawasan Anyer-Cinangka.

“Tugasnya para investor untuk mengelola kawasannya masing-masing untuk bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan. Tentunya, dengan memaksimalkan fasilitas yang memadai, keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya.(Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013