BISNISBANTEN.COM — DPD Realestate Indonesia baru saja selesai menggelar pameran properti yang diselenggarakan di Cilegon Center Mall. Pameran properti ini mencatatkan hasil yang positif yakni ada sekitar 175 unit rumah yang dipesan oleh konsumen.
Sementara jumlah pemesanan terbanyak rumah komersil selama pelaksanaan expo berlangsung diraih oleh perumahan Bumi Rakata Asri sebanyak 12 unit.
Real Estate Manager Perumahan bumi Rakata Asri, Sugeng Rahardjo mengungkapkan, Perumahan yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan Km 06 Cilegon ini mampu mencatatkan closing booking terbanyak dan mendapatkan penghargaan penjualan terbanyak dengan kategori rumah komersil.
“Ada sekitar 12 unit yang dipesan konsumen,” katanya.
Adapun kiat-kiat untuk dapat menjual rumah dalam kegiatan expo ini, Marketing Manager, Susaedi menjelaskan bahwa selain memberikan kemasan promo yang sangat menarik yaitu “Big Sale” Grab It Fast Get More Benefit.
“Kita juga harus lincah mencari peluang dan tentu saja harus kreatif dan inovatif dalam menarik minat konsumen untuk survey dan booking,” katanya.
Seperti diketahui, REI Expo diselenggarakan di Cilegon Center Mall selama sembilan hari yakni 1-9 Oktober 2022.
“Selama pameran ada sekitar 175 unit baik subsidi dan non subsidi yang dipesan konsumen. Jika dikonversi ke Rupiah nilainya mencapai Rp35 miliar,” kata Ketua DPD REI Banten Roni Hadiriyanto Adali usai acara penutupan pameran REI Expo di CCM, Minggu (9/10).
Dikatakan Roni, pameran ini merupakan program yang diluncurkan oleh DPD REI BANTEN untuk mengejar target di tahun 2022. Kegiatan ini juga merupakan program yang baru dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19.
“Tujuannya kegiatan ini pertama, untuk meningkatkan penjualan dari teman-teman pengembang. Kedua mengejar target dari REI Banten sendiri, dan ketiga membantu masyarakat yang belum memiliki rumah bisa mendapat kemudahan. Terakhir untuk menggerakkan atau membangkitkan kembali sektor properti yang selama terdampak pandemi,” paparnya.
Menurutnya, meskipun saat ini jumlah pemesan hanya mencapai 175 unit, tetapi prospek konsumen bisa mencapai sekitar sekitar 1.000 unit dengan nilai mencapai Rp200 milliar.
“Setelah pameran ini, pengembang bisa tetap melakukan prospek dan peluangnya cukup besar,” tuturnya.
Ia berharap, sektor properti bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah agar bisa menekan inflasi sehingga daya beli masyarakat bisa terjaga. (susi)
