Buka Bimtek Pembinaan BLUD, Ratu Zakiyah: Jangan Hanya Seremonial Formalitas

BISNISBANTEN.COM- Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah (Zakiyah) membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan BLUD Kabupaten Serang 2025 yang digelar Bagian Perekonomian dan SDA pada Setda Pemkab Serang selama 2 hari pada Rabu-Kamis (13-14 Agustus) 2025 di Hotel Pesona Krakatau Anyer, Kecamatan Cinangka. Zakiyah pun berpesan agar Bimtek jangan sekadar dijadikan seremonial formalitas, tetapi mampu mendorong BLUD bekerja lebih profesional, mandiri, transparan, dan berorientasi pada mutu layanan prima.
Bimtek bertajuk ’Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan BLUD yang Efektif’ itu dihadiri Staf Ahli Bupati Serang Bidang SDM dan Kesra yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) dr Rahmat Setiadi, Asisten Daerah (Asda) II Pemkab Serang Bidang Administrasi Pembangunan yang juga Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Febrianto. Bimtek diikuti 64 peserta, terdiri atas 2 orang perwakilan setiap Puskesmas dan Labkesda yang ada di Kabupaten Serang. Sedangkan narasumber menghadirkan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan Inspektorat Kabupaten Serang.
Zakiyah mengajak agar peserta bisa memanfaatkan forum Bimtek sebagai wadah untuk menyamakan persepsi, menguatkan kapasitas, dan merumuskan solusi atas berbagai kendala yang ada, baik bagi para pengelola maupun pembina BLUD.
“Bimtek jangan hanya menjadi seremonial formalitas, tapi benar-benar mampu membekali seluruh peserta dengan pemahaman yang komprehensif dan panduan yang aplikatif untuk mengelola BLUD secara profesional, mandiri, transparan, dan berorientasi pada mutu layanan prima,” pesan Zakiyah.
Apalagi, kata Zakiyah, penguatan kelembagaan BLUD merupakan salah satu agenda prioritas dalam 100 hari kerjanya untuk mengakselerasi reformasi birokrasi serta mewujudkan pelayanan publik yang berbasis kinerja nyata. Menurut Zakiyah, pembentukan BLUD merupakan langkah reformasi fundamental dalam sistem tata kelola keuangan daerah. BLUD dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada unit-unit pelayanan teknis agar mampu merespons kebutuhan masyarakat secara lebih cepat, inovatif, dan efisien.
”Kualitas pelayanan yang dirasakan masyarakat sangat ditentukan oleh kompetensi, komitmen, dan integritas sebagai para pelaksananya,” tandas politisi PAN ini.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Setda Pemkab Serang Febrian Ripera menjelaskan, tujuan digelarnya Bimtek untuk peningkatan tata kelola kelembagaan BLUD yang efektif. Ia berharap, dengan adanya Bimtek berdampak terhadap seluruh unit Puskesmas dan Labkesda dapat mengelola kelembagaannya dengan lebih baik, efisien, dan akuntabel, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.(Nizar)