BPOM Serang Pastikan Makanan di Pasar Rau Aman dari Bahan Kimia Berbahaya

BISNISBANTEN.COM — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan pengawasan intensifikasi makanan di Pasar RAU selama bulan Ramadhan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Kepala BPOM Serang, Mojaza Sirait, menyatakan bahwa hasil uji cepat (rapid test) terhadap 11 sampel makanan menunjukkan hasil negatif dari bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil.
“Sejauh ini, hasil uji cepat kami menunjukkan semua sampel negatif dari bahan berbahaya. Artinya, makanan yang diuji aman untuk dikonsumsi,” ujar Mojaza Sirait.
“Meskipun demikian, kita (BPOM) tetap mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan makanan dan wadah penyimpanan agar terhindar dari cemaran mikrobiologi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan sampel makanan yang diuji meliputi bakso, tahu, sosis, sekoteng, bontot merah, dan tahu goreng, yang dianggap mewakili jenis-jenis makanan yang umum dijual di pasar tersebut.
“Kami memilih sampel-sampel ini karena mewakili jenis makanan yang banyak dijual. Jika ada dugaan positif, kami akan melakukan uji konfirmasi lebih lanjut di laboratorium,” jelas Mojaza.
Menirutnya, uji cepat yang dilakukan BPOM memberikan hasil dalam waktu 10-15 menit. Jika ditemukan pelanggaran, terutama dari produsen, BPOM akan memberikan sanksi tegas. Mojaza juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap toko dan distributor makanan tetap berjalan.
“Kami akan terus melakukan pengawasan di seluruh pasar di wilayah kerja kami, bekerja sama dengan dinas terkait,” tegasnya.
BPOM mengimbau masyarakat untuk menggunakan bahan tambahan pangan yang aman dan terdaftar, seperti pengawet dan pewarna makanan.
“Hindari penggunaan bahan berbahaya dan gunakan bahan tambahan yang aman,” pungkas Mojaza. (siska)