BISNISBANTEN.COM — BNI terus menunjukkan performa yang impresif dengan mencatatkan pertumbuhan aset yang kuat dalam lima tahun terakhir. Salah satu faktor terbesar ialah pertumbuhan kredit dalam lima tahun terakhir.
BNI secara aktif menyalurkan kredit ke sektor korporasi serta mendukung berbagai proyek infrastruktur. Selain itu, BNI juga terus memberikan perhatian pada pengembangan segmen UMKM lewat perusahaan anak sebagai mesin pertumbuhan baru.
Tak hanya kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga berperan penting. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kepercayaan nasabah dan likuiditas BNI.
Pertumbuhan ini juga tidak lepas dari transformasi digital yang dilakukan, salah satunya lewat aplikasi wondr by BNI yang telah sukses menarik perhatian masyarakat lewat 3 dimensi keuangan, yakni Transaksi, Insight, dan Growth.
Selain itu, transformasi ini juga dipengaruhi oleh penguatan tata kelola melalui prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta langkah strategis salah satunya akuisisi Bank Mayora yang kini berganti nama menjadi Hibank sebagai ekosistem UMKM digital.
Ekspansi bisnis BNI ke berbagai segmen pasar juga turut meningkatkan nilai aset secara keseluruhan. Di samping itu, BNI juga melakukan aksi korporasi berupa pemecahan saham (stock split) pada 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham BBNI di pasar modal. (Susi)
