BISNISBANTEN.COM — Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, para milenial saat ini harus memiliki kemampuan leadership. Ini hal yang penting untuk memotivasi dirinya dan orang lain agar bisa memberikan perubahan struktur. Ini ia sampaikan dalam acara Banten Milenials Leadership Forum (BMLF) 2021 yang berlangsung di Lantai 4, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Rabu (3/11).
Menurutnya, setelah perubahan struktural, bisa menjadikan perubahan kultur. Selain itu, untuk memiliki leadership yang baik harus bekerja dengan lebih baik guna mencapai apa yang kita cita-citakan.
“Untuk itu, para kaum milenial harus memiliki kapabilitas dengan terus berinovasi, kreatif. Selain itu, harus memiliki kepedulian yang tinggi di masyarakat dan bagi semua pihak,” katanya.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman yang hadir dalam kegiatan tersebut juga berpesan agar jangan pernah merasa tua untuk mewujdukan impain dan cita bagi zaman milenial seperti sekarang ini. Milenial juga jangan berpuas diri dengan kompetensi yang ada sehingga perlu menambah kompetensi lainnya.
“Selain itu, harus bermental jawara dan siapkan diri menjadi SDM yang unggul untuk Indonesia yang lebih maju,” katanya.
Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin mengungkapkan, setidaknya ada empat kendala yang dihadapi SDM Indonesia yakni kelemahan dalam bahasa, manajemen diri, tidak melakukan riset dalam diri sendiri, dan lemah dalam literasi.
“Untuk itu, generasi milenial jangan hanya baca whatsapp atau youtube yang tidak bermanfaat,” katanya.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengungkapkan, pengalaman di kampus memberikan banyak peran dan kontribusi untuk menjadi leadership di masa yang akan datang.
“Yang penting bagaimana mau keluar dari comfort zone dan harus memiliki visi misi agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Jadilah milenial yang keren, yang siap menerima tantangan dan jangan terlena comfort zone, dan harus bisa menjadi pemimpin yang profesional,” katanya.
Acara ini digelar secara offline dan online dan diikuti lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kampus di Banten dan luar Banten. Ini merupakan acara kedua yang rutin digelar setiap tahun. (susi)
