BI Banten Gelar Sarasehan Tentang Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Daerah di Pandeglang
ISNISBANTEN.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menggelar Sarasehan yang berlangsung di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (11/2). Acara ini dihadiri Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid.
Adapun agenda sarasehan kali ini yakni Diskusi Ketahanan Pangan dan Ekonomi Digital, Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), serta Penetapan Program Pengembangan Ekonomi Daerah Bank Indonesia. Sarasehan dimaksud juga sebagai bagian dari agenda Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang sangat penting dilakukan untuk tracking roadmap dan langkah ke depan dalam menjaga stabilitas komoditas pangan strategis.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja dalam paparannya menyampaikan, ini sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi global dan nasional secara gradual, perbaikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten juga terus berlanjut pada triwulan IV 2020 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,01 persen (qtq). Hal ini juga didukung oleh berbagai indikator ekonomi, yakni tingkat inflasi yang stabil, stabilitas sistem keuangan sehat yang tetap tumbuh, serta sistem pembayaran yang handal.
Dalam mendukung pengendalian inflasi di Provinsi Banten, termasuk di Kabupaten Pandeglang secara khusus, tentu optimalisasi sektor pertanian sebagai sektor yang cukup resilien di tengah pandemi juga perlu didorong guna mencapai ketahanan pangan, yakni mencakup ketersediaan pangan, aksesiblitas pangan, dan utilisasi pangan.
Adapun beberapa program yang telah diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten yakni pengembangan Klaster cabai bagi Gapoktan Taruna Mekar di Jiput, Klaster bawang merah bagi Gapoktan Sejahtera di Panimbang serta Local Economic Development KUB Sakinah dengan produknya kerajinan Anyaman Pandan di Banjar.
Selain penguatan dari sisi ketahanan pangan, Erwin juga menyampaikan pentingnya dukungan penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dengan cara meningkatkan adopsi teknologi dan digital, mendorong UMKM go digital melalui berbagai kegiatan business matching serta meningkatkan akses ke pasar domestik dan luar negeri, peluasan penerapan QRIS, serta tindak lanjut pembentukan Tim Percepatan & Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Erwin menambahkan pentingnya upaya pemulihan sektor pariwisata di Banten dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi daerah dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan. Pengembangan pariwisata Kabupaten Pandeglang yang memiliki berbagai destinasi wisata unggulan, seperti Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon memerlukan dukungan serta peran aktif berbagai pemangku kepentingan pada aspek atraksi, amenitas, aksesibilitas, pelaku dan promosi.
Selanjutnya, dalam kesempatan kali ini, Erwin juga menyampaikan apresiasi kepada Klaster Taruna Mekar yang telah meraih Juara 3 Nasional Cluster Championship Bank Indonesia berupa penyerahan simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Peralatan Budidaya Cabai yang diterima langsung oleh Agus Cahyadi selaku Ketua Kelompok Tani Taruna Mekar. Acara dikahiri dengan seremoni penetapan beberapa program Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, yakni Program Local Economic Development (LED) Talas Beneng, Pandeglang, Penetapan Pesantren Al- Kirom sebagai Pesantren binaan sektor hortikultura, dan Pesantren Roudlatul Huda sebagai Pesantren binaan fashion muslim. Seremoni penetapan program dimaksud turut dihadiri oleh Kiai Munirul Ikhwan selaku Pimpinan Pesantren Roudlotul Huda, Soba, Kabupaten Pandeglang serta Kiai Salman selaku pimpinan Pesantren Al-Kirom, Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan turut mendukung berbagai upaya dan program kolaborasi dalam rangka menjaga ketahanan pangan serta perluasaan ekonomi digital di Kabupaten Pandeglang.
Adapun Agus Tauchid menjelaskan, sektor pertanian juga akan terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Banten, guna menjaga kestabilan harga komoditas di masyarakan sehingga inflasi terjaga rendah dan stabil.
Guntur juga menambahkan, siap mendukung program kemandirian pesantren serta penguatan sisi kelembagaan petani baik dari hulu hingga hilir dalam mewujudkan ketahanan pangan. Berbagai langkah koordinasi maupun sinergitas antar pemangku kepentingan dan pelaku ekonomi ini tentu diharapkan terus terjalin demi mendorong percepatan pemuluhan ekonomi, baik di tingkat daerah, regional maupun nasional. (susi)