BISNISBANTEN.COM — Pemerintah tengah gencar melaksanakan transformasi digital untuk menghadirkan layanan digital yang mudah bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang telah menjadi perhatian seluruh lapisan birokrasi. Jabar Digital Service (JDS) menggandeng BINAR, menyelenggarakan workshop offline pada Jumat (3/3). Kegiatan ini digelar untuk peningkatan kompetensi karyawan JDS agar lebih optimal dalam mengimplementasikan teknologi.
Pelatihan yang berkualitas merupakan salah satu kunci peningkatan kapasitas aparatur. Untuk bisa menciptakan tim yang berkompeten dan bisa menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat, dibutuhkan proses transfer knowledge yang optimal dan sesuai kebutuhan. Pujian terhadap kualitas pelatihan BINAR disampaikan langsung oleh Dyana Chusnulitta Jatnika, Head of Implementation Jabar Digital Service.
“Workshopnya sangat berkesan dan berkelas. Materi yang dibawakan sesuai dengan apa yang menjadi problem kami dalam pemanfaatan teknologi di berbagai layanan JDS,” katanya.
Transformasi Digital pemerintah menjadi concern semua pihak, tak terkecuali BINAR. CEO BINAR, Alamanda Shantika menuturkan bahwa proses transformasi digital yang dilaksanakan oleh pemerintah merupakan elemen penting yang bisa memberikan dampak optimal bagi semua pihak.
“Inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan transformasi digital merupakan inisiatif yang harus didukung semua pihak, karena akan mendorong makro ekonomi secara masif,” katanya.
“Untuk bisa mengoptimalkan implementasi dari SPBE kita tentu memerlukan peningkatan kemampuan SDM yang signifikan. BINAR siap hadir menjadi mitra strategis dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan digital tersebut. Proses digitalisasi pemerintah diawali oleh kemampuan talenta digital dalam mengelola sistem dan infrastruktur pendukung di bit.ly/SPBEPemerintah,” pungkas Alamanda.
Sebagai informasi, BINAR merupakan aplikasi belajar keahlian digital yang didirikan pada tahun 2017 oleh Alamanda Shantika bersama dua alumnus Gojek lainnya, yaitu Dita Aisyah dan Seto Lareno. Sebagai pelopor di bidang keahlian digital, BINAR memberikan pengalaman belajar baru seperti Experiential Learning, Flipped Learning, Project/Problem Based Learning, Collaborative Learning. Dengan demikian lulusannya dibekali kemampuan digital dan keahlian soft skill yang mencakup Kesadaran Sosial, Keberagaman, Sikap Inklusif, & Keadilan, Dapat Dipercaya dan Kolaborasi, yang sangat dibutuhkan di era sekarang. BINAR memiliki tujuan untuk menghasilkan generasi talenta digital baru yang dapat menghadirkan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Melalui program pendidikannya yang beragam, yaitu BINAR Bootcamp, BINAR Insight, BINARGO, serta layanan talent placement (Job Connect), BINAR berupaya mendukung pertumbuhan karier lulusan SMA, mahasiswa, orang-orang yang ingin berganti karier (career shifter), dan para pekerja yang ingin meningkatkan kemampuan. Hingga Februari 2023 BINAR telah memiliki lebih dari 470.000 pengguna dan 10.000 alumni. (susi)