Info BisnisPerbankan

Indonesia Darurat 20 Juta Kantong Darah, BI Banten Gelar Donor Darah

BISNISBANTEN.COM — Kepala Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Banten Erwin Suriadimadja mengatakan Provinsi Banten merupakan salah satu daerah yang mengalami krisis darah.

Hal tersebut, berdasarkan data dari World Healt Organization (WHO) dimana sebanyak 20 juta kantong darah sangat dibutuhkan oleh seluruh rumah sakit di Indonesia.

“Menurut WHO Indonesia kekurangan jumlah kantong darah untuk rumah sakit, maka dari itu BI memberikan bantuan untuk mengumpulkan kantong darah yang dibutuhkan, meskipun dari jumlah nya masih sangat tinggi,” katanya, Rabu (20/11).

Advertisement

Bank Indonesia yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Serang pada acara Donor Darah Keluarga Besar Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Banten bersama Perbankan dan Mitra Strategis di wilayah Provinsi Banten ini, menargetkan sebanyak 400 kantong darah.

“Kegiatan donor darah memang agenda rutin tahunan yang kami adakan sebanyak 3 kali selama setahun, karena ini merupakan program sosial yang biasa BI adakan,” katanya.

Disamping itu, Erwin juga mengungkapkan, pihaknya juga mengajak seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perbankan, akademisi, Generasi Bank Indonesia (GenBI) serta rumah sakit di Kota Serang.

Advertisement

“BNN, BPK, kemudian Pemerintah Provinsi Banten, TNI, Polri dan mitra BI semua kami undang untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Bagian Administrasi PMI Kabupaten Serang Syaiful menjelaskan, tercatat sebanyak 339 pendonor, namun yang berhasil melakukan donor darah sebanyak 234 orang, dan sisanya sebanyak 105 pendonor ditolak, akibat Hemoglobin (HB) dan Tensi Darah (TD) yang rendah.

“35 orang pendonor ditolak karena memiliki HB rendah, dan 70 lainnya mengalami TD yang rendah dan tinggi. Sehingga, dari pendaftar sebanyak 339, yang berhasil melakukan donor darah hanya 234 orang. Jadi itu ditolak karena HB dan TD yang rendah atau tidak sesuai dengan ketentuan,” katanya

Sedangkan, untuk golongan darah, pihaknya belum mengetahui secara pasti golongan darah apa saja yang paling mendominasi. Namun, untuk persediaan darah di gudang PMI Kabupaten Serang, ia memastikan saat ini masih dalam kondisi aman.

“Masih aman untuk persediaan darah. Kalau acara ini, belum tau golongan darah apa saja yang paling banyak,” tutupnya. (GAG)

 

 

 

 

 

 

Advertisement
LANJUT BACA