BISNISBANTEN.COM – Band Sukatani, duo punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Beranggotakan Muhammad Syifa Al Lufti sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati sebagai vokalis, band ini mendadak viral berkat lagu mereka yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar”.
Lagu tersebut, yang dirilis pada Juli 2024, mengangkat kritik tajam terhadap dugaan praktik pungli oleh oknum polisi, dengan lirik yang lugas.
Sukatani bukan band sembarangan, mereka dikenal sebagai kelompok musik punk new wave yang kerap menyuarakan isu sosial, seperti ketidakadilan dan perjuangan petani.
Gaya mereka yang unik mengenakan topeng balaclava untuk menjaga anonimitas dan membagikan sayuran hasil panen di konser membuat mereka menonjol di kalangan komunitas punk lokal.
Namun, semua berubah ketika mereka mengunggah video permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan institusi Polri.
Dalam video itu, mereka tampil tanpa topeng, memperkenalkan identitas asli, dan mengumumkan penarikan lagu “Bayar, Bayar, Bayar” dari platform streaming musik.
Keputusan ini langsung memicu kontroversi. Banyak yang menduga ada tekanan atau intimidasi dari pihak kepolisian.
Meski Polda Jawa Tengah membantah tuduhan tersebut, dugaan represi ini membuat publik ramai bersuara. (Sarah)
