Ayah Ryu Kintaro Ungkap Kondisi Anaknya Usai Dihujat Netizen Soal Konten Perintis

BISNISBANTEN.COM — Baru-baru ini bocah umur 9 tahun bernama Ryu Kintaro sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ryu Kintaro merupakan conten creator cilik yang sering membuat video motivasi. Salah satu video motivasinya yang viral hingga mendapat banyak hujatan ialah kontennya yang menyinggung tentang perintis dan pewaris.
Ryu Kintaro membuat konten motivasi dan mengatakan jadi perintis itu asik dibanding pewaris. Pernyataan itu sontak saja membuat netizen berkomentar pedas. Banyak yang menghujat lantaran Ryu Kintaro dianggap tidak pantas mengatakan demikian karena dirinya sendiri adalah pewaris yang sudah diberikan fasilitas dan kekayaan sejak kecil. Belum lagi anggapan netizen yang menilai bawha anak seusia Ryu belum pernah merasakan bagaimana sakitnya jadi seorang perintis yang tidak diarahkan masa depannya oleh orang tua dan harus berjuang banting tulang sendiri.
“Tapi tahu enggak, yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Enggak ada yang nunjukin arah, enggak ada yang menjamin hasil, tapi justru itu letak asyiknya,” kata Ryu Kintaro dalam video yang viral di media sosial. Menyikapi banyaknya hujatan yang datang, ayah Ryu Kintaro, Christoper Sebastian seorang CEO Makko Group akhirnya turun tangan dan buka suara ungkap kondisi anaknya pasca menerima hujatan akibat konten perintis tersebut.
Dalam podcast bersama Denny Sumargo, ia mengungkapkan putranya itu menangis. “Setelah selesai (podcast dengan Richard Lee), dia nangis di mobil,” ujar Christopher dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (1/8/2025). Sebagai ayah yang merasa khawatir dengan kondisi anaknya, Christoper menanyakan dan membujuk Ryu untuk bercerita. “Di rumah saya tanya, saya peluk, saya tanya ‘Ryu kenapa? Ngomong jujur sama papa.’ ‘Aku takut ngomong pah,'” imbuhnya. Selain menagis, Ryu juga berubah jadi enggan bersekolah.
Ayah Ryu Kintaro menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan konten tersebut memang terjadi kekeliruan. Ia mengakui bahwa hal itu murni kesalahan dirinya. Mulanya ide ini muncul dari tim yang berusaha ingin memperbaiki konten. Namun, Christoper tidak mengecek ulang secara mendetail. “Tim selalu melakukan review. Lalu muncul ide konten monolog motivasi. Kalau kita bikin konten monolog, coba bikin. Setiap kali sebelum di posting, harus acc saya atau mamanya. Pada saat itu, saya cepetin biasanya. Yang penting gaada nyebutin nama orang, gak nyenggol siapa-siapa,” ucapnya.
Ryu sendiri juga mengatakan bahwa tidak ada niatan dirinya untuk menyinggung atau menyakiti siapa pun. “Aku enggak kepikiran statement itu bisa disalah artikan karena tujuannya cuma, aku mau menceritakan pengalaman aku, aku kemas dalam motivasi dan konten,” jelasnya.
(Sarah)