BISNISBANTEN.COM — Sudah jadi rahasia umum kalau di Kota Serang sangat gampang menemukan angkringan. Hampir di setiap jalan di Kota Serang, ada angkringan.
Namun banyak juga yang beranggapan, menu-menu angkringan kurang cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa. Padahal, bisa saja loh.
Porsi Ganda
Oke, saat azan magrib tiba, banyak yang mencari menu mengenyangkan. Sebut saja nasi. Sedangkan di angkringan, umumnya nasi yang tersedia adalah sego kucing, bukan? Dan ukurannya pun sangat nanggung bagi yang ingin mengenyangkan perut setelah seharian berpuasa. Padahal solusinya gampang, pesan saja porsi ganda untuk sego kucingnya. Kalau biasa pesan dua, kali ini pesan saja empat.
Menu Pengganti
Anjuran berbukalah dengan yang manis-manis menjadi masalah lain ya kalau memilih angkringan sebagai tempat berbuka puasa. Secara nih di sini jarang menyediakan kurma atau cendol dawet atau buah-buahan. Tapi setiap angkringan hampir semua menyediakan teh manis hangat atau dingin kan? Wedang jahe dan susu hangat juga bisa menjadi menu pilihan untuk menghangatkan lambung loh.
Sate-satean
Semua orang pun tahu, angkringan identik dengan sate-satean. Ya meskipun secara medis, sate tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak karena proses pemanggangannya, tapi sate-satean di angkringan kan bukan sate betulan. Maksudnya bukan sate daging yang dibakar memakai arang, tapi sate-satean yang meskipun ditusuk tapi digoreng. Jadi, tidak perlu phobia berlebihan.
Memangnya Buka?
Oh iya, angkringan biasanya buka malam hari kan? Kalau kamu singgah menjelang magrib, tiga poin di atas bisa diterapkan. Namun jika kamu singgah setelah adzan isya berkumandang, kamu bisa menggunakan kebiasaan lama seperti saat di luar bulan Ramadan. Ada beberapa angkringan yang sudah ready sejak sebelum magrib kok, tapi ada juga yang buka menjelang azan isya. Begitu. (hilal)