Andalkan AI, CEO Startup India Pecat 90 Persen Karyawan
BISNISBANTEN.COM – Mempercayakan penuh pada chatbot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI), CEO startup asal India, Suumit Shah, memecat 90% karyawannya di bagian support.
Diketahui, Suumit Shah memimpin Dukaan, perusahaan layanan bagi bisnis yang ingin membuka toko online-nya sendiri.
Keberadaan AI, dianggap Suumit Shah, efektif dalam merespons pertanyaan dan permintaan konsumen. Perusahaan pun bisa menghemat lebih banyak biaya operasional.
Diakui Shah, memberhentikan sebagian besar karyawan support-nya merupakan keputusan sulit tapi dibutuhkan.
Perusahaannya telah lama bergulat dengan layanan dukungan pelanggan yang kini bisa diperbaiki berkat bantuan chatbot AI.
“Mengingat kondisi ekonomi, start-up memprioritaskan ‘profitabilitas’ ketimbang berjuang menjadi ‘unicorn’, dan begitu juga kami,” kata Shah dalam cuitannya di akun medsos pada Rabu (12/7/2023)
Shah juga menjelaskan, bagaimana perusahaannya berhasil mengembangkan chatbot dan platform AI dalam jangka waktu yang pendek sehingga semua pengguna
Perusahaan Dukaan bisa memiliki asisten AI-nya sendiri. Menurutnya, chatbot AI itu bisa menjawab semua jenis pertanyaan dengan cepat dan akurat.
Setelah memberhentikan sebagian besar staff support-nya, Shah dan Dukaan masih mengiklankan lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi.
Meski begitu, banyak netizen Twitter yang mengkritik cuitan dan keputusannya yang dianggap tidak punya hati.
Layanan chatbot AI seperti ChatGPT memang semakin populer dan mudah diakses dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa perusahaan berencana menggunakan chatbot AI untuk meningkatkan produktivitas, tapi rencana ini justru membuat karyawan takut kehilangan pekerjaannya.
Pada Maret lalu, Goldman Sachs merilis laporan yang menunjukkan bahwa AI dapat menggantikan setidaknya 300 juta pekerjaan.
Di India, beberapa perusahaan sudah berinvestasi di AI untuk mengembangkan produk dan memicu kekhawatiran tentang PHK massal. (Hilal)