BISNISBANTEN.COM – Twitter akan berhenti menggratiskan layanan API-nya yang banyak digunakan developer. Akibatnya, akun bot seperti akun ‘menfess’, ‘base’ hingga Thread Reader terancam menghilang.
Seperti dikutip dalam cuitannya, Senin (6/3/2023), akun Twitter Developer menjelaskan, mulai 9 Februari 2023 Twitter tidak akan memberikan akses gratis untuk Twitter API, baik versi 2 maupun 1.1. Sebagai gantinya, Twitter akan menyediakan basic tier yang berbayar.
Kebijakan untuk tidak lagi menggratiskan Twitter API ini datang langsung dari CEO Twitter Elon Musk. Dalam cuitannya, Musk mengklaim API gratis disalahgunakan oleh bot penipu dan ‘manipulator opini’.
Bagi yang belum tahu, API merupakan singkatan dari Application Programming Interface. Selama ini Twitter API memungkinkan developer dari pihak ketiga untuk menerima dan menganalisis data Twitter yang bersifat publik.
API ini kemudian bisa digunakan untuk menciptakan akun bot, atau bahkan aplikasi pihak ketiga seperti Twitterific dan Tweetbot. Nah, Twitter sendiri belum lama ini melarang aplikasi pihak ketiga karena dianggap melanggar aturan setelah perusahaan berlogo burung itu memperbarui perjanjian developer-nya.
Padahal Twitter API tidak hanya digunakan oleh bot penipu. Banyak akun populer di Indonesia, seperti puluhan akun ‘menfess’ dan ‘base’, yang merupakan akun bot. Belum lagi ratusan akun lainnya yang memudahkan pengguna menjelajahi Twitter, termasuk ThreadReader, Song Finder Bot, hingga Alt Text Reader.
Sementara itu, sejak dibeli oleh Musk pada Oktober 2022, Twitter memang semakin gencar memonetisasi platform-nya untuk mendongkrak pendapatan. Salah satunya dengan meluncurkan Twitter Blue di mana pengguna bisa mendapatkan centang biru dengan membayar USD 8 per bulan. (Dhori)