Lifestyle

Dampak Terlalu Banyak Duduk Bagi Kesehatan

BISNISBANTEN.COM Terlalu banyak waktu duduk dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Meskipun aktivitas ini terasa nyaman, terutama bagi mereka yang bekerja di meja atau duduk di depan komputer dalam waktu lama, dampaknya bisa sangat serius jika dilakukan secara terus-menerus. Salah satu masalah utama yang timbul akibat terlalu lama duduk adalah peningkatan risiko penyakit jantung.

Dampak lainnya adalah peningkatan berat badan. Waktu duduk yang lama cenderung membuat seseorang kurang aktif bergerak, yang berujung pada penurunan pembakaran kalori. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak tubuh, yang pada akhirnya memicu obesitas. Obesitas sendiri dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan masalah metabolisme lainnya. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara duduk dan bergerak adalah langkah penting untuk mengontrol berat badan.

Selain itu, duduk terlalu lama juga berisiko menyebabkan gangguan pada postur tubuh, seperti nyeri punggung, leher, atau bahkan masalah pada tulang belakang. Duduk dalam posisi yang salah, terutama jika kursi atau meja kerja tidak ergonomis, bisa mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan ketegangan otot. Akumulasi dari kebiasaan ini akan membuat otot-otot tubuh menjadi lebih kaku dan rentan cedera. Untuk mencegahnya, disarankan untuk melakukan peregangan atau berdiri setiap 30 hingga 60 menit.

Advertisement

Tidak hanya berdampak pada tubuh secara fisik, terlalu banyak duduk juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan duduk yang berlebihan dapat berhubungan dengan gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi hormon endorfin, yang berfungsi sebagai penstabil mood tubuh. Aktivitas fisik yang lebih banyak dapat membantu merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak endorfin, yang pada akhirnya akan memperbaiki suasana hati dan kesejahteraan mental.

Untuk mengurangi dampak buruk dari duduk terlalu lama, sangat disarankan untuk mengintegrasikan aktivitas fisik ringan ke dalam rutinitas harian. Misalnya, berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan latihan ringan di tempat kerja. Berdiri sejenak, melakukan peregangan, atau bahkan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan beberapa gerakan aerobik juga dapat membantu tubuh tetap aktif. Dengan demikian, meskipun pekerjaan atau aktivitas sehari-hari mengharuskan kita untuk duduk, tubuh tetap terjaga kesehatannya.

Dalam beberapa kasus, kebiasaan duduk terlalu lama bahkan dapat berpengaruh terhadap sirkulasi darah. Ketika tubuh terlalu lama berada dalam posisi yang sama, darah cenderung menggenang di bagian bawah tubuh, meningkatkan risiko pembekuan darah atau varises. Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Di sisi lain, bagi mereka yang bekerja di kantor atau memiliki rutinitas duduk dalam waktu lama, penggunaan perangkat yang mendukung postur tubuh, seperti kursi ergonomis atau meja berdiri, dapat membantu mencegah terjadinya gangguan kesehatan. Mengatur posisi duduk yang benar dan menjaga kenyamanan saat bekerja dapat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Advertisement

(Sarah)

Advertisement
bisnisbanten.com