Petani Serang Sambut Gembira Program Bantuan Pertanian dari Pemerintah Pusat

BISNISBANTEN.COM — Kabar gembira menghampiri para petani di Kota Serang. Walikota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah menggencarkan berbagai program bantuan untuk mensejahterakan petani. Hal ini disampaikan dalam rangka panen raya serentak di seluruh Indonesia.
“Hari ini adalah kegiatan dari pusat, serentak seluruh Indonesia, dalam rangka panen raya yang diinisiasikan oleh Bapak Prabowo Presiden kita,” ujarnya saat ditemui seusai Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi, dalam upaya percepatam swasembada pangan bersama Presiden RI secara zoom meeting di Kasemen, Senin (07/04/25).
Lebih lanjut, Budi memaparkan beberapa program unggulan yang akan segera direalisasikan di Kota Serang. Salah satunya adalah program pinjaman yang tidak lagi mengharuskan petani berurusan dengan tengkulak. Skema bagi hasil yang ditawarkan pun dinilai lebih adil, yaitu 60 persen untuk petani dan 40 persen untuk penggarap.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan program kredit usaha khusus untuk alat-alat pertanian dengan bunga rendah, hanya 3 persen. Program ini berbeda dengan bantuan hibah alat pertanian yang juga akan diberikan.
“Lalu ada program terkait kredit usaha terkait khusus alat-alat pertanian yang memang diberikan kepada masyarakat yang ingin bertani dengan kredit 3 persen ini diluar yang hibah ya, diluar yang hibah,” jelasnya.
Tak hanya itu, sektor pertanian juga menawarkan program pinjaman modal sebesar 10 juta rupiah per hektar lahan. Bahkan, PT Pupuk Indonesia memiliki program Makmur yang memberikan bantuan lebih besar, antara Rp15 juta hingga Rp 20 juta per hektar.
Menyikapi berbagai program bantuan ini, Budi mengimbau para petani di Kota Serang untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat.
Dinas Pertanian diharapkan dapat segera menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar program-program ini dapat terealisasi secepatnya di tahun ini, sesuai dengan arahan Presiden.
“Jadi petani segera melakukan sosialisasi kepada Dinas Pertanian dan Dinas Pertanian langsung berkoordinasi dengan pusat agar ini bisa terealisasi di tahun ini sesegera mungkin sesuai dengan arahan dari presiden,” tegasnya.
Walikota juga menyinggung program pemanfaatan lahan tidur melalui program padi gogo. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan secara menyeluruh, mulai dari alat pertanian hingga pupuk, untuk mengoptimalkan lahan yang belum termanfaatkan demi ketahanan pangan nasional.
“Termasuk nanti ada namanya lahan yang nganggur itu disebut dengan program padi gogo ya dimana lahan nganggur ini bisa ditanam sesuai dengan arahan presiden nanti dibantu oleh pemerintah pusat, semuanya, alatnya sampai pupuknya, dan lain lain ya, pokoknya ini dalam rangka untuk ketahanan pangan di Indonesia,” imbuhnya.
Untuk dapat mengakses berbagai bantuan tersebut, Budi kembali menekankan pentingnya koordinasi antara petani dan Dinas Pertanian. Ia berharap petani segera mendaftarkan diri ke dalam program Makmur maupun program dari pihak swasta lainnya.
“Untuk bisa memperoleh bantuan seperti itu petani nanti segera berkordinasi dengan dinas pertanian, kalau bisa pas hari masuk kerja, para petani yang ada di kota Serang segera berkoordinasi mendaftarkan untuk masuk ke dalam program makmur,” ujarnya.
“Program dari pusat ini masuk program dari sisi pertanian, ada juga yang dari pihak swasta. Pokoknya bebas, semua dalam rangka untuk menjamin kesejahteraan para petani yang ada di Indonesia khususnya Kota Serang,” sambungnya.
Budi menyadari betul permasalahan yang dihadapi petani di Kota Serang, terutama terkait jeratan hutang kepada tengkulak dan harga jual hasil panen yang seringkali di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ia berharap program-program ini dapat menjadi solusi nyata bagi kesejahteraan petani.
“Jadi intinya kita kan punya permasalahan di Kota Serang ini, para petaninya adalah terjerat dalam lilitan hutang kepada tengkulak, lalu ketika dijual dibelinya di harga dibawah HPP, atau yang standar dari pemerintah pusat. Standar pemerintah pusat 6500 ya kan, tadi ada laporan ada yang sampai dibelinya 4500, kan sangat kasihan untuk para petani,” ungkapnya.
Terkait target percepatan swasembada pangan di Kota Serang, Walikota Budi Rustandi menyampaikan bahwa pihaknya memiliki target produksi yang ambisius.
“Kalau kita target dari pusat ada, dari kita (Kota Serang) ada ya. Kita targetnya kalau bisa per hektar itu 9 sampai 10 ton gitu loh, makanya nanti akan diformulakan oleh Dinas Pertanian,” pungkasnya.
Dengan adanya berbagai program bantuan dari pemerintah pusat ini, diharapkan kesejahteraan petani di Kota Serang dapat meningkat signifikan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Para petani diimbau untuk segera memanfaatkan kesempatan ini dengan berkoordinasi aktif dengan Dinas Pertanian Kota Serang. (siska)