Waspadai Titik Kemacetan di Jalur Mudik, Ini Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
BISNISBANTEN.COM — Memastikan kelancaran serta keamanan saat bermudik Lebaran ke kampung halaman tidak hanya dari kesiapan kendaraan maupun kondisi tubuh saja. Melainkan, mewaspadai titik-titik kemacetan di jalur mudik agar perjalanan senantiasa aman dan nyaman.
Seperti diketahui, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran dan arus balik menjadi dua tahap, yakni H+2 dan H+7. Kemacetan yang timbul karena masyarakat secara serentak mudik ke kampung halaman tentu perlu diantisipasi.
Pentingnya masyarakat siap melakukan perjalanan mudik dapat mewujudkan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan mengetahui titik-titik kemacetan di jalur mudik.
Untuk mewaspadai titik-titik rawan kemacetan di jalur mudik, Co-Founder Lifepal Benny Fajarai mengungkapkan berbagai cara agar pemudik tetap aman dan nyaman saat berkendara. 10 Titik Jalur Mudik Rawan Macet yang Harus Diwaspadai
Ada 10 titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran sejak tahun 2018 lalu yang menjadi prioritas perhatian Polri. Yaitu, tol Jakarta – Cikampek, antrian gerbang tol Palimanan yang menjadi titik kemacetan karena sebagai pintu keluar dari tol Cipali. Gerbang tol Kertasari (Km 294) yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah, karema hanya memiliki 13 gardu saja. Jembatan Kali Kuto (perbatasan Kendal – Batang), lalu Gate Manyaran di Semarang. Ada pula Pasar Tonjong (Karang Sawah) Kabupaten Brebes yang menjadi titik kemacetan lainnya. Lalu, jalur Limbangan – Malombong – Gentong yang terkenal dengan jalan berliku di daerah pegunungan.
Terdapat pula Rest Area Tol Cipali (Km 130 dan Km 102), Tol Cikampek (Km 62, Km 52, dan
Km 42 untuk arus balik). Serta, jalur penyeberangan Merak – Bakauheni. Dan terakhir, penyeberangan Ketapangan – Gilimanuk.
Pastikan Kelayakan Kendaraan dan Utamakan Keselamatan Diri
Memperhatikan kelayakan kondisi kendaraan dapat membantu memastikan perjalanan mudikberjalan aman dan nyaman. Untuk itu, mengecek kondisi mesin, keseimbangan dan kekerasan roda kendaraan, merupakan langkah penting sebelum melakukan perjalanan mudik.
Pastikan pula Anda telah mengisi bahan bakar kendaraan sampai penuh sebelum berangkat mudik. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi potensi antre di rest area. Selain itu, sebelum melakukan perjalanan mudik, pastikan Anda cukup beristirahat untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Jika lelah, minggirkan mobil ke rest area dan beristirahatlah terlebih dahulu, baru kembali berkendaraan jika sudah benar-benar fresh.
Menjaga Mobil Senantiasa Aman Saat Berada di Jalur Mudik
Penyempitan jalur saat arus mudik atau bottleneck sering menjadi titik yang rawan kecelakaan. Karena itu, penting untuk mewaspadai titik krusial satu ini.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah memastikan mobil telah dilengkapi dengan asuransi mobil. Pasalnya, asuransi mobil akan memberi perlindungan terhadap berbagai risiko yang terjadi saat berkendara, termasuk jika mengalami kerusakan di tengah kemacetan.
Namun, dengan catatan sesuai dalam polis asuransi yang dimiliki. Seperti diketahui, dua jenis proteksi mobil, yaitu asuransi mobil All Risk atau comprehensive dan Total Loss Only (TLO) menawarkan manfaat dan keuntungan berbeda-beda. Jika asuransi All Risk menanggung risiko kecelakaan, pencurian atau kehilangan, huru hara, hingga bencana alam banjir dan gempa bumi. Proteksi TLO hanya akan memberi ganti rugi di atas 75 persen atau kondisi mobil mati total, hilang karena dicuri, dan sebagainya.
Karena itu, pastikan jenis proteksi mobil yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda ya! (susi)