Febriansyah ‘Twin Photo’, Hobinya Hasilkan 100 Juta per Bulan
BISNISBANTEN.COM — Tak pernah terbersit di pikiran salah satu alumni mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini bahwa dirinya akan sukses menjadi fotografer yang sibuk wara-wiri ke berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Bahkan sekarang mulai merambah luar negeri. Ya, ia adalah Febriansyah Selamat Priba di, pemilik Twin Photo yang kian eksis sejak beberapa tahun terakhir ini.
Bermodalkan kamera yang dibelinya dari tabungan dan meminjam kepada orangtuanya, pria berkacamata ini mulai menjajaki dunia fotografi. Meskipun bukan berbekal dari ilmu yang didapat semenjak di bangku kuliah, pria 28 tahun ini serius menggeluti hobinya. Ia bercerita, awalnya ia memulai usahanya ini dengan memanfaatkan kamera analog milik keluarganya. Namun, ia berpikir tidak mungkin selamanya menggunakan kamera analaog karena file fotonya dirasa tidak akan mencukupi. “Saya memberanikan diri meminjam uang ayah untuk membeli kamera seharga Rp8 juta,” katanya saat diwawancarai bisnisbanten.com, Senin (24/7).
Dengan keyakinan dan kemauan yang keras, tepatnya pada 2010, terciptalah usaha yang bergerak di bidang kreatif diberi nama ‘Kotak Seni Syndicate’. Bisnis awal yang dijalani yakni buku tahunan sekolah.
“Kami berpikir bahwa anak muda harus punya kreativitas. Tidak hanya itu, kreativitas juga harus diaplikasikan dalam bentuk nyata,” ujarnya.
Menyadari bahwa usahanya tersebut belum memuaskan, ia pun mulai serius dalam menjalankannya bisnis di bidang industri kreatif yang berbeda. “Pada 25 Mei, akhirnya Kotak Seni Syndicate berubah nama menjadi Twin Photo & Video,” tuturnya menambahkan.
Kini Twin Photo & Video menjadi salah satu photo & video wedding organizer yang cukup memiliki nama, bukan hanya di Banten bahkan di Indonesia.
“Alhamdulillah, dengan semangat dan kerja keras tim, kami bisa memiliki client hingga internasional. Kami sudah melayani klien dari Malaysia,” katanya lagi.
Ia menambahkan, terkenalnya nama Twin Photo & Video ini, berawal dari sosial media yang dimiliki. Sekitar 60-70 persen klien berasal dari medsos. “Mayoritas dari Instagram, Facebook dan fanspage kami. Silakan kunjungi Instagram kami di twinphoto, Facebook twinphotovideo, dan web www.twin-photo.com,” tambahnya.
Jasa fotografi yang beromzet berkisar Rp 100 jutaan per bulan ini memang menarget pasar di kelas menengah ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat juga menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Menyasar masyarakat bawah juga. Untuk harga paket mulai Rp 5,5juta – Rp 45 jutaan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini Twin Photo & Video meliputi beberapa lini usaha, di antaranya wedding, preweding, company profil, documentation, graduation, banyak photo, yearbook organizer, wedding organizer, dan photobooth. (gag/red)