Cegah Kenakalan Remaja Dan Kekerasan Terhadap Anak, Warga Serdang Kramatwatu Bentuk Tim PATBM
BISNISBANTEN.COM- Dalam rangka mencegah tindakan kenakalan remaja dan kekerasan terhadap anak, warga Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang membentuk kelompok Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Pembentukan Kelompok PATBM dirangkaikan dengan giat Sosialisasi Kenakalan Remaja di Balai Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Rabu (11/10/2023) lalu. Acara pembentukan PATBM dibuka Sekretaris Camat (Sekmat) Kramatwatu Mamak Abror. Turut hadir Kanit Binmas Polsek Kramatwatu Aipda Ruhiyat, Babinsa Serdang Pelda Sujarno, Babhinkamtibmas Desa Serdang Brigadir Pol (Brigpol) Panji, Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Serdang Supeni dan Sekdes Serdang Yunus selaku prakarsa inisiatif penyelenggaraan kegiatan, dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Serdang, Ketua Karang Taruna Desa Serdang Muklas, para Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kader Posyandu, dan Ibu-ibu PKK se-Desa Serdang.
Abror mengatakan, dibentuknya PATBM sebagai wujud kepedulian warga terhadap anak. Pihaknya juga menyosialisasikan upaya pencegahan kenakalan remaja. Dijelaskan Abror, PATBM merupakan sebuah gerakan jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. Abror berharap, dibentuknya kelompok PATBM mampu mengarahkan, mengawasi, mencegah, mengantisipasi, serta mengedukasi anak-anak dan remaja di Desa Serdang.
Apalagi, lanjut Abror, saat ini marak terjadi keisengan atau aksi jahil yang dilakukan kalangan anak-anak dan remaja, seperti iseng ketok-ketok pintu pagar warga, mematikan NCB listrik, aksi corat coret tembok hingga mematikan jalur jaringan gas (jargas) milik warga, atau yang lebih ekstrim aksi bullying sesama teman, selain aksi tawuran remaja oleh anak gengster motor dan lain sebagainya yang sudah terjadi dan dinilai sudah mengganggu ketertiban dan meresahkan masyarakat di desa tersebut.
Untuk itu, Abror berharap, semua unsur terlibat dalam upaya pencegahan kenakalan remaja dan melindungi anak-anak dari aksi kekerasan, bukan hanya pemerintah. Kata Abror, dengan terbentuknya PATBM, maka semua aspek di lingkungan warga bergerak dan memerhatikan, seperti upaya Ustadz mencegah aksi negatif melalui kegiatan ceramah keagamaan, orangtua yang intens mengedukasi anaknya masing-masing agar aksi kenakalan remaja dapat diminimalisasi dan diantisipasi.
“Kita harus peduli dan mampu mengendalikan anak-anak dan remaja yang menjadi perhatian kita semua. Ini menjadi peran unsur TNI, Polri, hingga petugas Satpol PP yang dituntut untuk mengeksekusi jika terjadi hal yang tidak diinginkan itu,” papar Abror.
Sementara itu, Muhidin yang dinobatkan menjadi Ketua PATBM Desa Serdang menjelaskan, ada dua alasan warga harus peduli terhadap anak dan remaja. Pertama, kata Muhidin, anak merupakan titipan amanah Allah SWT, selain anak-anak juga merupakan aset bangsa yang perlu dicetak menjadi generasi bangsa bermartabat, beradab, berkarakter, suri tauladan, berkelakuan baik, dan mampu memimpin bangsa Indonesia lebih baik ke depan.
“Jadi, penting kita peduli dan mengarahkan anak-anak, sehingga harus menjadi perhatian dan kewajiban semua unsur, baik RT, RW, Tokoh agama, dan lainnya,” ujarnya. (Nizar)