Motor

Mesin Pincang Ganggu Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Ciri-Ciri dan Cara Memeriksanya

BISNISBANTEN.COM — Perjalanan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi menuntut kondisi mesin yang prima mengingat durasi berkendara yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala, apalagi jika ditemukan mesin mobil pincang saat bekerja.

Salah satu penyebab mesin pincang adalah karena kualitas pembakaran yang tidak setara antar silinder. Mesin pincang akibat busi bermasalah kalau dibiarkan bisa berdampak buruk pada performa mobil. Karena itu, kamu wajib mengetahui gejala-gejala bus yang sudah lemah agar bisa segera melakukan penggantian sebelum mudik.

Ciri Mesin Mobil Pincang

Advertisement

Mesin pincang karena busi yang sudah lemah atau tidak bekerja normal sebenarnya mudah untuk dideteksi, apalagi buat kamu yang biasa mengendarai mobil sendiri. Ciri utama yang patut dicurigai saat tarikan mobil terasa berat ketika mulai berakselerasi.

Selain tenaga yang turun, bus yang mulai lemah juga bisa menghasilkan suara mesin yang tidak rata saat idle dan lebih besar dari biasanya akibat sistem pembakaran yang tidak seimbang. Saat dipaksakan terus digunakan, tarikan mesin pada putaran atas mulai tidak stabil, atau biasa disebut “mbrebet”.

Dampak buruknya adalah membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros dan performa mesin turun drastis. Termasuk penghasil polutan berupa hidro carbo (HC), karbon monoksida (CO), dan NOx yang lebih besar dan pedih ketika terkena mata, dapat dipastikan mobil Anda tidak akan lulus uji emisi gas buang jika tidak segera ditangani.

Memeriksa Mesin Mobil Pincang

Advertisement

1. Hidupkan mesin dan gunakan sarung tangan sebagai pengaman saat memegang kabel busi.

2. Apabila suara mesin terdengar pincang, coba cabut salah satu soket busi yang bisa dimulai dari busi kesatu. Apabila suara pincangnya bertambah berarti bus tersebut bekerja normal.

3. Coba cabut soket bus yang kedua dan seterusnya. Kalau kamu cabut soket busi dan tidak berpengaruh apa-apa terhadap suara mesin, maka artinya busi pada silinder tersebut yang mati.

4. Matikan mesin dan lanjutkan dengan mengeluarkan bus yang mati. kalau biasanya sudah dicabut akan mendapati ujung bus yang tampak kotor. Perhatikan pula warna kepala bus untuk mengecek kesehatan mesin mobil.

5. Jika tidak ada indikator masalah berat dari warna kepala busi, bersihkan busi yang kotor tersebut dengan kain lap. Apabila tampak ada keraknya, bersihkan memakai amplas halus. Kecuali tipe busi platinum dan iridium tidak boleh dibersihkan menggunakan amplas ataupun sikat kawat.

6. ketika sudah bersih, pasang kembali bus tersebut dan hidupkan mesin mobil. Bila penyebabnya hanya karena bus kotor, biasanya setelah melakukan cara tersebut mesin mobil akan bekerja normal kembali.

Memeriksa Busi Mati

Bagaimana kalau ternyata setelah bus dipasang kembali tidak ada perubahan? Lakukan kondisi pemeriksaan bus tersebut dengan memasang di lubang bus silinder lain yang berjalan normal. Apabila setelah dicoba tetap tidak nyala, berarti bus sudah mati. Segera lakukan pengggantian busi dengan tipe yang sama di bengkel resmi Toyota.

Kabel Busi Rusak

Untuk mengecek kabel busi masih berfungsi normal atau tidak, Anda dapat menukar kabel dari busi yang mati ke busi yang bekerja normal. Apabila suara pincangnya pindah, maka berarti kabel bus tidak normal atau mati. Namun jika suara pincang tetap berasal dari busi yang mati, berarti kabel busi normal.

Meskipun terlihat ringan, tidak semua orang sanggup melakukan pemeriksaan bus secara mandiri. Namun, jika Anda merasakan gejala awal mesin pincang, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan. Lakukan servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, karena bus pasti dicek dan diganti sesuai rekomendasi. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com