Gol Wiga Briliian di Menit Akhir Antar Perserang Bungkam PSDS
BISNISBANTEN.COM – Perserang berhasil memutus catatan buruk pada kompetisi Liga 2 2022/2023. Menjamu PSDS Deli Serdang di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang pada Senin (26/9/2022), Laskar Singandaru berhasil menang tipis dengan skor 2-1 setelah berjuang hingga menit-menit akhir pertandingan.
Si Biru Langit yang sempat menelan dua kekalahan beruntun itu, awalnya bermain penuh tekanan. Boikot dari sejumlah kelompok supporter membuat tribun penonton yang biasa dipadati, pada pertandingan kemarin terlihat kosong, hanya diisi penonton dari masyarakat umum.
Kendati demikian, tim Perserang tetap bermain dengan penuh percaya diri di bawah instruksi pelatih kepala Sabrun Hanafi. Sejak pluit kick off dibunyikan, Egi Melgiansyah cs langsung mengambil inisiatif serangan.
Baru beberapa menit berjalan, Perserang sudah mendapat peluang. Rudi Foler Towoliu nyaris membuat gol pertama. Sayangnya, tendangannya masih bisa diantisipasi pemain bertahan lawan.
Rudi Foler baru benar-benar mencatatkan namanya di papan skor pada menit 30. Penyerang sayap itu berhasil memanfaatkan kecerobohan penjaga gawang lawan dengan mencetak gol pertamanya untuk Laskar Singandaru. Unggul 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Setelah gol tercipta, skuad Si Biru Langit makin bersemangat mencetak gol tambahan. Namun, disiplinnya barisan pertahanan musuh membuat skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Perserang menggantikan dua pemainnya, yakni striker Ronaldo Rubbener Manwa dan bek kanan Hambali yang digantikan oleh Wiga Brillian Syahputra dan Nasho Ikhul Ibad.
Keasikan menyerang, tuan rumah justru kebobolan. Tangkapan penjaga gawang Perserang, Rully Destria yang lepas langsung dicocor pemain PSDS Melcior Leideker Majefat pada menit ke-52. Skor pun imbang menjadi 1-1.
Berusaha mencari kemenangan, Perserang tak mau menyerah mencari tambahan gol. Sejumlah peluang tercipta, terutama melalui sejumlah bola mati. Dua kali sundulan Idang Novriza Ali nyaris menjadi gol andai tak menyamping di gawang PSDS yang dijaga Muhammad Irfan.
Pada menit 85, sejumlah pemain Laskar Singandaru memprotes wasit karena menilai pemain bertahan lawan melakukan handball di kotak penalti. Sayangnya, wasit Angel Febrian Sinaga dari Jakarta tak menggubris protes itu.
Setelah waktu normal habis, wasit memberikan tambahan waktu lima menit. Tuan rumah terus mengurung daerah pertahanan PSDS melalui kedua sayapnya maupun tendangan Wiga Briliian Syahputra.
Usaha tak kenal Lelah para punggawa Laskar Biru Langit akhirnya terbayar pada menit 90+2. Wiga Briliian Syahputra memanfaatkan sebuah kemelut di daerah pertahanan PSDS dengan sepakan kerasnya yang tak mampu dibendung kiper PSDS. Hingga akhirnya skor pun bertambah menjadi 2-1 untuk keunggulan Perserang.
Hingga wasit meniupkan pluit panjang, Perserang pun sukses keluar sebagai pemenang pada pertandingan cukup menegangkan itu. Kemenangan ini juga menghapus dahaga kemenangan para pendukung Perserang.
“Kemenangan itu kami persembahkan untuk supporter dan seluruh masyarakat Serang yang terus mendukung kami dengan berbagai cara. Apapun bentuk dukungan yang diberikan, menjadi motivasi kami untuk meraih kemenangan,” tutur pelatih Perserang, Sabrun Hanafi dalam jumpa pers usai pertandingan.
Sabrun juga memuji anak asuhnya yang tetap percaya dan berjuang hingga akhir demi meraih kemenangan. Menurutnya, itu membuktikan mental para pemain Perserang layak untuk memenangkan pertandingan ini.
Sementara Pelatih PSDS Deli Serdang, Susanto menyesalkan kekalahan yang tercipta melalui gol pada menit-menit akhir. Menurutnya, anak asuhnya kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir sehingga gawangnya berhasil dibobol Perserang.
“Sepakbola itu bukan sekedar 90 menit, tetapi sampai wasit meniupkan pluit akhir pertandingan. Kalau satu detik saja kita lengah, maka perjuangan kita sepanjang pertandingan bisa menjadi sia-sia,” tukasnya. (cmb/zai)