BISNISBANTEN.COM — Wali Kota Cilegon Helldy Agustian tengah menseriusi proyek percobaan daur ulang sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon.
Dalam video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, Helldy pun seperti tak merasa jijik dengan terjun langsung ke lautan sampah bersama sejumlah pegawai yang memilah sampah untuk didaur ulang menjadi bahan bakar jemputan padat (BPJP).
Diketahui, BPJP adalah salah satu program inovasi yang tengah digarap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya yakni PT Indonesia Power PGU Suralaya. Program ini bekerjasama dengan Pemkot Cilegon.
Menurut Helddy, proses pertama sebelum menjadi BPJP, sampah dikumpulkan terlebih dahulu. Lalu kemudian dipilah antara pelastik dan sampah non pelastik.
“Setelah itu ditimbang dan dimasukkan ke dalam bedengan. Selanjutnya menyiapkan dan diberikan larutan bioaktivator untuk fermentasi,” jelasnya.
Setelah itu, kata Helldy, sampah dari pasar dan rumah tangga tersebut didiamkan dalam bedengan selama kurang lebih tiga hari. “”Setelah tiga hari, dibuka dan dibiarkan terlebih dahulu. Setelah enam sampai tujuh hari dijemur atau diangin-anginkan,” tambahnya.
Adapun proses terakhir, kata dia, adalah pencacahan dalam mesin. “Kita baru punya dua mesin yang bisa memproduksi 1,6 ton sebagai proyek awal,” kata dia.
Helldy berharap ke depan bisa memiliki lahan produksi yang lebih luas dengan kapasitas yang jauh lebih besar lagi sehingga Kota Cilegon terbebas dari sampah.
“Hasilnya kita kirimkan ke PT Indonesia Power sebagai bahan bakar pendamping batu bara. Tentu ini bisa bernilai ekonomis,” ungkapnya. (*)
