BISNISBANTEN.COM – Pada Mei lalu, nilai ekspor impor di Provinsi Banten mengalami kenaikan. Ini berdasarkan hasil publikasi yang dipaparkan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Untuk nilai ekspor Banten Mei 2017 naik 9,95 persen dibandingkan ekspor April 2017 dari dari sebelumnya sebesar US$911,08 juta menjadi US$1.001,75 juta. Data dikutip dari website resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Banten.
Ekspor non migas Mei 2017 mengalami peningkatan 9,96 persen dibanding April 2017 dari US$910,68 juta menjadi US$1.001,39 juta. Sementara dibanding Mei 2016 meningkat 26,96 persen. Ekspor migas Mei 2017 turun 12,07 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,40 juta menjadi US$0,35 juta, sementara dibanding ekspor Mei 2016 mengalami penurunan 91,19 persen. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$252,92 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan ekspor masing-masing sebesar US$89,23 juta dan US$77,73 juta.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Mei 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$171,97 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$114,60 juta dan US$83,17 juta. Sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$222,30 juta dan US$103,83 juta. Menurut sektor, ekspor nonmigas Mei 2017 mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya pada semua sektor yakni sektor pertanian, sektor industri dan sektor tambang. Ekspor Mei 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$804,28 juta. Disusul oleh Pelabuhan Merak dan Tanjung Leneng dengan ekspor masing-masing sebesar US$67,39 juta dan US$60,63 juta. (fan/red)