BISNISBANTEN.COM — Dari tangan kreatif, lahirlah karya indah yang bukan hanya menarik dipandang, tetapi juga bernilai jual tinggi. Itulah yang diwujudkan oleh Al-Khansa, brand tas rajut asal Banten yang menghadirkan sentuhan elegan lewat kombinasi rajutan tangan dan hiasan batu-batu cantik.
Usaha yang dirintis sekitar dua tahun lalu ini berawal dari hobi sang pemilik dalam merajut. Awalnya, hasil karyanya hanya diposting di media sosial untuk dibagikan ke teman-teman. Namun, tak disangka, banyak yang tertarik dan mulai memesan. “Awalnya cuma hobi. Aku suka ngerajut, terus di-upload di media sosial. Ternyata banyak yang suka, akhirnya yaudah mulai jualan,” ujar Dewi Anggraeni pemilik Al-Khansa saat ditemui di salah satu pameran UMKM.
Setiap produk Al-Khansa dibuat secara handmade, tanpa bantuan mesin. Prosesnya dilakukan dengan penuh ketelatenan, mulai dari pemilihan benang hingga perangkaian batu. “Dirajut sendiri, semuanya pakai tangan,” ungkapnya. Ciri khas dari koleksi Al-Khansa terletak pada model mix batu, di mana batu-batu alami dipadukan dalam desain tas, menciptakan kesan mewah dan eksklusif. Tak heran jika varian ini menjadi bestseller dengan harga mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 juta. Sementara untuk seri tanpa batu, harga berkisar antara Rp150.000 hingga Rp400.000, menjadikannya pilihan menarik untuk berbagai kalangan.
Produk Al-Khansa banyak diminati oleh ibu-ibu pejabat dan pencinta fashiom handmade. “Kalau yang beli, kebanyakan selama ini sih ibu-ibu pejabat. Apalagi kalau pas pameran, penjualannya bisa ramai banget,” katanya. Strategi pemasaran yang digunakan cukup unik. Sang pemilik lebih sering menjual produknya melalui event dan pameran yang menghadirkan banyak pengunjung dari berbagai daerah. “Kalau event besar, yang mix batu paling laku. Tapi kalau di acara masyarakat umum, aku bawa yang versi murahnya, yang tanpa batu. Jadi disesuaikan sama pasarnya,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain menjaga kualitas rajutan, Al-Khansa juga terus berinovasi menghadirkan desain-desain baru dengan kombinasi berbagai warna, mulai dari pastel, earthy, dan klasik yang sedang tren di kalangan pembeli. Setiap produk tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga mencerminkan kesabaran dan ketekunan pengrajinnya.
Dengan kualitas handmade, desain eksklusif, dan strategi pemasaran yang fleksibel, Al-Khansa berhasil membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing dengan brand besar. Dari hobi sederhana, kini brand ini tumbuh menjadi salah satu representasi kreativitas yang mampu menjadikan seni rajut sebagai peluang bisnis yang elegan dan berkelas.
(Sarah)
