BISNISBANTEN.COM – Proses seleksi calon Direktur Keuangan dan SDM PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) berlangsung ketat dan transparan. Dari total 18 orang pendaftar, hanya 12 peserta yang dinyatakan lolos administrasi, sementara 6 lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) PT PCM, Syaiful Bahri, menjelaskan bahwa sejumlah peserta gugur karena tidak memenuhi persyaratan utama yang telah ditetapkan panitia, mulai dari usia minimal, ijazah strata satu (S1), hingga pengalaman kerja yang relevan.
“Dari 18 pendaftar, ada delapan orang yang tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan mendasar. Ada yang usianya belum mencukupi, ada juga yang belum memiliki ijazah S1. Bahkan, sebagian tidak memenuhi pengalaman kerja minimal lima tahun di bidang keuangan dan administrasi,” ungkap Syaiful, Kamis (30/10/2025).
Ia menegaskan, posisi yang dibuka bukan untuk staf, melainkan jabatan direktur yang menuntut kemampuan manajerial dan pengalaman profesional tinggi. “Yang kita cari ini pimpinan, bukan staf. Jadi pengalaman dan kompetensi menjadi syarat mutlak,” ujarnya.
Tahapan berikutnya, lanjut Syaiful, para peserta yang lolos akan mengikuti uji kompetensi dan psikotes yang dijadwalkan pada 5–6 November 2025. Tes tersebut akan dilakukan oleh tim psikolog profesional di Assessment Center, sementara wawancara akhir (UKK) bagi calon Direktur PCM akan digelar pada 6 November 2025 di Hotel Aston Cilegon.
“Pengujinya berasal dari kalangan pakar yang memahami tata kelola keuangan dan pemerintahan daerah. Kami pastikan seluruh proses seleksi dilakukan objektif dan profesional, tanpa intervensi pihak mana pun,” tegasnya.
Menariknya, para peserta yang lolos tak hanya berasal dari Kota Cilegon, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti Lampung, Jawa Timur, Jakarta, dan wilayah Banten lainnya, menunjukkan tingginya minat terhadap posisi strategis di tubuh PCM.
“Pansel tidak pernah cawe-cawe dalam hasil seleksi. Semua murni berdasarkan penilaian profesional dan kompetensi,” tutup Syaiful.
