BISNISBANTEN.COM – Sebanyak 8.395 pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Serang melakukan pernikahan secara agama atau tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA). Lantaran itu, Pemerintah Kabupaten Serang memfasilitasi ribuan pasangan tersebut untuk isbat gratis agar mempunyai ketetapan hukum bagi pasangan yang sudah menikah.
Itu diungkapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat meninjau kegiatan Isbat Nikah Gratis di Panganan Garden Tegal Jetak, Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Jumat (1/9/2023).
Tatu mengatakan, program isbat nikah gratis merupakan salah satu program unggulan Pemkab Serang yang sudah dimulai sejak 2018.
“Sampai tahun ini, selama lima tahun sudah ada 8.395 pasangan yang ikut isbat nikah,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Kata Tatu, program isbat nikah diperuntukkan yang menikah secara agama, sehingga secara administrasi tidak tercatat di KUA. Oleh karena itu, menurut Tatu, program isbat nikah sangat penting untuk memberikan ketetapan hukum bagi pasangan yang sudah menikah.
“Jadi, mereka sudah sah tercatat sebagai pasangan suami istri yang diakui negara,” terang bupati dua periode ini.
Pasangan yang sudah mengikuti isbat nikah juga, lanjut Tatu, bisa mendapatkan hak administrasi sebagai warga negara, termasuk administrasi untuk anak-anaknya. Seperti mendapatkan kartu keluarga (KK) ran anaknya mendapatkan akta kelahiran.
“Kalau nikahnya hanya secara agama, mereka tidak bisa mengurus itu semua,” tegas bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini.
Oleh karena itu, kata Tatu, pihaknya terus menggencarkan program isbat nikah gratis setiap tahunnya.
“Setiap kecamatan ditarget 70 pasangan setiap tahunnya,” tandas Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banten ini.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Helmy Thohir yang juga hadir pada kegiatan mengapresiasi program Pemkab Serang yang dinilai membantu masyarakat.
“Kami beri apresiasi Pemkab Serang yang sudah menjalankan program yang sangat membantu masyarakat ini,” ucapnya. (Nizar)
