Entertainment

Yuni Shara Ungkap Alasan Masih Betah Sendiri, Ternyata Karena Ini

BISNISBANTEN.COM – Yuni Shara, penyanyi senior yang dikenal dengan suara merdu dan pesona awet mudanya, telah menjalani hidup sebagai single parent selama 15 tahun sejak bercerai dari Henry Siahaan pada 2008.

Di usianya yang kini menginjak 52 tahun, kakak kandung Krisdayanti ini tetap memilih untuk menikmati kesendirian tanpa buru-buru mencari pendamping baru.

Yuni pernah blak-blakan mengakui bahwa hidup sendiri bukanlah hal mudah, terutama di awal-awal pasca-perceraian.

Advertisement

“Sendiri itu tak mudah, pasti ada fase awal yang nggak enak, dipandang nggak enak,” ungkapnya dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Maret 2024.

Namun, seiring waktu, ia mulai terbiasa. Sifat mandirinya yang kuat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan sebagai ibu tunggal dari dua anak.

“Lama-lama orang terbiasa lihat perempuan sendiri, mandiri juga,” tambahnya.

Yuni mengaku bahwa justru sifatnya yang terlalu mandiri membuatnya sulit membangun hubungan baru.

Advertisement

“Saya kebetulan terlalu mandiri, pria juga nggak terlalu suka perempuan yang mandiri, menyulitkan,” katanya.

Soal cinta, Yuni punya pendekatan yang unik. Ia bukan tipe yang aktif mencari pasangan.

“Saya bukan yang mencari, sedikasihnya saja. Ada ya Alhamdulillah, kalau nggak ada nggak terlalu fight banget,” tuturnya.

Baginya, hidup sudah terlalu penuh perjuangan, sehingga ia memilih untuk tidak memaksakan diri dalam urusan asmara.

“Hidup saya terlalu fighter banget, semangat nggak boleh kendor,” lanjutnya.

“Pernah dekat sama lelaki, ngomongnya cocok, duda, tapi anak tidak memberi izin,” ceritanya dalam podcast Deddy Corbuzier.

Yuni mengungkap bahwa anaknya hanya ingin melihatnya bahagia. “Anak-anak sih pengin saya happy,” katanya.

Yuni mengakui sering merasa kewalahan karena harus memikirkan segalanya sendiri. “Lumayan berat, semua harus dipikir sendiri yang bukan lapaknya dipikir sendiri. Selain keluarga, ada sekolah, ada guru, dan itu harus dipikir sendiri tanpa partner diskusi,” ujarnya.

Namun, ia belajar mencari dukungan dari sahabat dan komunitas di sekitarnya, menjadikan kesendirian sebagai ruang untuk tumbuh. (Sarah)

Advertisement
bisnisbanten.com