Yuk! Kenal Lebih Dekat Dengan Kader JKN
– Untuk memberi kemudahan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam melakukan pembayaran iuran, BPJS Kesehatan telah merekrut “Kader JKN”. Kader JKN adalah individu yang bekerja sama sebagai mitra BPJS Kesehatan untuk menjalankan sebagian fungsi BPJS Kesehatan dalam suatu wilayah tertentu.
Teti Mulyati merupakan salah satu Kader JKN BPJS Kesehatan di wilayah kerja Cabang Serang. Selain dirinya aktif menjadi Kader JKN-KIS sejak 2016 lalu, Kemuning (42) sapaan akrabnya juga aktif sebagai seorang relawan di Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) di Serang.
Kader JKN-KIS mempunyai beberapa tugas dan fungsi, antara lain pengingat dan pengumpul iuran, sosialisasi dan edukasi program JKN-KIS, pendaftaran peserta JKN-KIS, serta pemberian informasi dan menerima keluhan peserta JKN-KIS.
“Saya lakukan sosialisasi dan kunjungan dari rumah ke rumah dua atau tiga kali dalam satu minggu di lokasi berbeda. Setiap harinya, saya rata-rata mendapatkan 100 peserta pendaftar program JKN-KIS,” ucap Kemuning usai melakukan sosialisasi di Desa Tanjung Manis, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (30/10).
Tak sampai disitu, Kemuning juga pernah melakukan kunjungan sosialisasi bersama BPJS Kesehatan sampai ke pulau terpencil, yaitu pulau Tunda dan sampai harus menginap beberapa hari disana.
Ia menuturkan, menjadi seorang Kader JKN-KIS memiliki suka dan duka, dukanya yakni masyarakat yang menolak kunjungannya, diacuhkan, bahkan perangkat desa pun pernah menolak kehadirannya.
“Dulu pernah adakan sosialiasi di salah satu desa binaan, awalnya saya ditolak, kemudian sosialiasi tetap saya adakan guna menambah informasi kepada masyarakat. Namun ketika hari pelaksanaan sosialisasi, masyarakat dan perangkat desa tidak hadir dalam sosialisasi itu,” tuturnya.
Menurut Kemuning, hal yang harus disiapkan untuk menjadi Kader JKN-KIS itu adalah menguasai medan, dengan cara membangun komunikasi kepada masyarakat lokal.
“Saya suka terharu ketika peserta binaan saya dapat terlayani dan sembuh tampah harus mengeluarkan sepeser biaya apapun karena mengikuti program JKN-KIS ini,” ucapnya.
Kendati demikian, kemuning berharap dengan menjadi Kader JKN ini bisa menolong masyarakat lebih banyak lagi karena dirinya dirinya ikhlas membantu sesama demi Indonesia yang lebih sehat.
Sementara itu, menurut Yuyun warga Kp. Penawawan, Kec. Anyer, Kabupaten Serang. Kegiatan sosialisasi yang rutin dilakukan kader JKN ini sangat membantu dalam hal pemberian informasi dan konsultasi bila ada keluhan masyarakat.
“Sangat membantu sekali Kader JKN ini, karena lokasi desa yang jauh dari pusat perkotaan maka untuk pembayaran dan pendaftaran cukup dilakukan di Kader JKN saja tanpa harus ke kota,” Ucap Yuyun dilokasi sosialisasi.
Dalam melaksanakan fungsinya, Kader JKN membawa surat tugas resmi dari BPJS Kesehatan dan mengenakan apparatus seperti topi, kaos/rompi, tanda pengenal dan pin Kader JKN. (Advetorial BPJS Kesehatan).