Ekonomi

Yuk Cek Tabung LPG Punyamu: Waspadai Penyebab Kebocoran

BISNISBANTEN.COM Dalam upaya meningkatkan keselamatan masyarakat dan mencegah potensi kebakaran maupun ledakan akibat kebocoran gas, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat kembali mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan keamanan dalam penggunaan tabung elpiji (LPG), baik sebelum maupun saat digunakan.

Imbauan ini disampaikan akibat sering terjadinya insiden kebocoran gas yang disebabkan oleh minimnya pengecekan atau pemasangan peralatan. Kebocoran gas LPG yang diakibatkan kurang tepatnya memasang regulator hingga kebocoran selang gas bisa menjadi pemicu utama terjadinya ledakan dan kebakaran, terutama di area pemukiman padat.

*Langkah-langkah Keamanan Sebelum Menggunakan Tabung LPG*

Advertisement

Masyarakat diminta untuk selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tabung LPG sebelum digunakan. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi segel pada valve (katup) tabung. Jangan menerima atau menggunakan tabung jika segel dalam keadaan rusak, terbuka, atau telah dilepas.

Selain itu, penting untuk memeriksa kondisi karet seal pada kepala tabung. Karet yang sudah getas, retak, atau longgar harus segera diganti. Penjual LPG resmi wajib menyediakan pengganti jika ditemukan komponen yang tidak layak.

Selang gas juga perlu diperhatikan, pastikan cincin klem selang gas terpasang dengan benar, dan selang tidak dalam keadaan tertekuk, tergencet, atau sobek. Untuk menjamin keamanan, seluruh peralatan pendukung seperti regulator, kompor, dan selang sebaiknya memiliki logo Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, selang gas diganti maksimal satu kali dalam satu tahun untuk mencegah kebocoran selang.

Pentingnya Ventilasi Saat Pemasangan, ketika memasang tabung elpiji, pastikan ruangan memiliki ventilasi udara yang memadai. Hindari pemasangan di ruangan sempit, tertutup, atau tidak memiliki sirkulasi udara yang cukup. Selain itu, posisi tabung LPG disarankan berada lebih rendah dari posisi kompor, untuk mengurangi risiko penyebaran gas ke area api apabila terjadi kebocoran.

Advertisement

Sebelum menyambungkan regulator, pastikan kompor dalam keadaan mati dan tidak ada sumber api di sekitar. Regulator harus dipasang dengan rapat. Bila terdengar suara mendesis atau tercium bau khas gas LPG setelah pemasangan, segera cabut regulator.

Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mencongkel karet seal atau menusuk bagian mana pun dari tabung gas. Jika menemukan tabung dalam kondisi tidak layak, segera tukarkan dengan tabung lain kepada agen resmi atau tempat pembelian.

Masyarakat juga diimbau untuk segera menghubungi petugas yang berwenang jika mencium bau gas menyengat atau mengalami kebocoran yang tidak dapat diatasi sendiri.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Susanto August Satria menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan penggunaan LPG di rumah tangga. Langkah-langkah sederhana seperti pemeriksaan visual, pengecekan bau gas, serta penggunaan peralatan berstandar SNI, menjadi kunci utama dalam mencegah insiden yang dapat membahayakan jiwa dan harta benda.

“Keselamatan dimulai dari rumah. Kami harap masyarakat aktif melakukan pengecekan dan tidak mengabaikan hal-hal kecil yang bisa berisiko besar,” ujar Satria.

Pertamina Patra Niaga selalu berkomitmen untuk memantau pendistribusian LPG maupun seluruh produk lainnya sebelum diterima oleh masyarakat, guna memastikan setiap produk yang disalurkan sesuai standar, kredibel, aman, dan terpercaya hingga sampai ke tangan masyarakat. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com