Info Travel

Waruwangi, Ini Loh Wisata Alam yang Katanya Mirip New Zealand

BISNISBANTEN.COM – Semakin kesini semakin banyak yang aware dengan alam ya. Back to nature. Maka tidak heran jika wisata alam semacam obyek wisata agro Bukit Waruwangi menjadi favorit.

Berada di Kecamatan Cinangka dan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Bukti Waruwangi digadang-gadang menyajikan mirip dengan New Zealand. Ya walaupun pada kenyataannya tidak terlalu sama.

Kontur perbukitan di sini banyak juga dibilang seperti di Eropa. Jika beruntung pengunjung bisa melihat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dari kejauhan.

Advertisement

Asal tahu nih, Bukit Waruwangi cukup istimewa karena di atas lahan perbukitan seluas 100 hektar ini beradw wilayah tiga desa, yaitu Bantarwangi, Bantarwaru, Kecamatan Cinangka dan Cibojong, Kecamatan Padarincang.

Tempat ini diubah menjadi obyek wisata agro sejak 25 Agustus 2019 lalu. Namun baru pada 7 Juli 2020, tempat ini resmi dibuka Bupati Serang Ratu Ratu Chasanah dan CEO Bukit Waruwangi Siswono Yudo Husodo.

Hingga saat ini Waruwangi semakin ramai dikunjungi wisatawan. Tiket masuknya yang terjangkau membuat obyek wisata ini banyak dikunjungi keluarga, komunitas, bahkan rombongan sekolah. Tiket masuk hanya Rp2.000 per orang, dengan tarif parkir motor Rp3.000 dan untuk mobil Rp5.000.

Sekarang ini Bukit Waruwangi menjadi salah satu tempat wisata favorit di Banten. Terlebih lagi, lokasinya tak jauh dari ibu kota Jakarta dan Kota Serang, Banten.

Advertisement

Di sini, pengunjung bisa menyaksikan beragam hewan yang diternak seperti sapi dan kambing. Di kandang khusus, terdapat satwa lain seperti rusa. Wisatawan bisa memberi makan satwa-satwq yang dibudidayakan di tempat ini.

Bagi yang ingin camping, disewakan tenda. Bisa juga membawa tenda sendiri. Bagi yang ingin bermalam dengan nyaman, ada vila dan kamar yang disiapkan. Ada enam kamar yang tersedia.

Pengunjung pun bisa berenang di kolam renang. Atau jika hanya ingin nongkrong, tersedia kafe dan restoran.

Bagi penggemar kopi, bisa naik lebih ke atas dan menikmati kopi di Pondok Kopi Rangkong. Merasakan sensasi minum kopi di atas bukit dengan semilir angin sejuk sambil berfoto tentu menyenangkan.

Oh ya, di sini cukup nyaman untuk piknik. Pengunjung dapat membawa alas tikar untuk duduk di hamparan rumput untuk menikmati keindahan alam sambil makan bancakan. Kalau lupa bawa tikar, tenang saja ada yang menyewakan kok.

Banyaknya pengunjung yang mengunggah dan promosi oleh pengelola melalui media sosial membuat tempat ini cepat dikenal. Tak heran jika banyak masyarakat datang karena penasaran.

Asisten Manajer Bukit Waruwangi Eko Prasetyo dalam sebuah wawancara mengatakan, semakin ramainya pengunjung dikarenakan masyarakat sudah jenuh dan bosan di rumah selama pandemi Covid-19.

Eko menyarankan berkunjung ke Bukit Waruwangi pada hari kerja. Jika terpaksa datang pada akhir pekan, maka sebaiknya datang lebih pagi. Karena pernah pada suatu akhir pekan, kunjungan membeludak dan menyebabkan antrian masuk kendaraan yang cukup panjang.

Hmmm, aroma-aroma liburan akhir pekan sudah terasa bukan? Buktikan sendiri! (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.