Warga Kelurahan Cikerai Cilegon Butuh PJU
BISNISBANTENCOM – Warga Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Cilegon mengeluhkan soal minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berdampak gelapnya wilayah pada malam hari yang dinilai berbahaya bagi pengendara.
Itu terungkap pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon 2024 Kelurahan Cikerai di Aula Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Senin (16/01/2023).
Musrenbangkel dihadiri Camat Cibeber Sofan Maksudi, Lurah Cikerai Imamah, Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Karang Taruna, Kader Posyandu, Kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pengurus RT/RW se-Kelurahan Cikerai, Tokoh Masyarakat, dan seluruh staf Kelurahan Cikerai.
Lurah Cikerai Imamah mengakui, di wilayahnya sebagian ruas jalan pada malam hari minim penerangan jalan, sehingga jalan terlihat gelap gulita pada malam hari yang dinilai berbahaya untuk para pengendara, selain kurang nyaman bagi pejalan kaki.
“Ini kenapa persoalan PJU menjadi usulan prioritas warganya di Musrenbang. Ini bentuk usaha Kelurahan Cikerai mewujudkan program Walikota, yaitu ‘Cilegon Caang’,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Imamah, pihaknya bersama Kelompok Masyarakat mengusulkan penambahan PJU di sepanjang jalan kawasan Cikerai yang masih gelap pada malam hari. Selain PJU, diakui Imamah, usulan lain yang menjadi prioritas pada Musrenbang, yakni penanganan stunting dan pembangunan infrastruktur.
“Di Posyandu Kelurahan Cikerai alat-alatnya kurang memadai dan tidak layak lagi. Jadi, dalam program Musrenbangkel ini setidaknya ada usulan fasilitas sarana untuk Posyandu. Dengan peralatan Posyandu yang komplit, bisa mendeteksi sejak dini anak stunting,” terangnya.
Diakui Imamah, Kelurahan Cikerai mendapat peringkat ketiga dengan jumlah kasus stunting terbanyak se-Kecamatan Cibeber. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya menekan agar kasus stunting di Kelurahan Cikerai turun, bahkan zero kasus.
“Langkah kami dalam menangani stunting, yaitu mengajak masyarakat berpola hidup sehat. Seperti, selalu menjaga kebersihan dan juga ada progam jambanisasi, yang tadinya 27 KK (Kepala keluarga), sekarang tinggal 10 KK lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Cibeber Sofan Maksudi berharap, program yang menjadi skala prioritas terealisasi agar ada perubahan pembangunan di Kelurahan Cikerai. (dik/zai)