Waduk Krenceng, Menikmati Keindahan Alam di Tengah Hiruk-Pikuk Kota Baja

BISNISBANTEN.COM – Waduk ini berada di antara tiga kelurahan yakni Lingkungan Rawa Gondang, Kelurahan Citangkil, Lingkungan Kubangbale, Kelurahan Taman Baru dan Lingkungan Cimerak Kelurahan Kebonsari Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Waduk yang letaknya tak jauh dari pusat Kota Cilegon, sekitar 5 km atau sekitar 15 menit ini memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Ya, inilah Waduk Krenceng.
Memiliki luas 43,3 Km persegi, Waduk Krenceng dibuat dengan menampung air dari beberapa kali yang hulunya di Rawa Dano, Kabupaten Serang. Air waduk ini digunakan untuk kebutuhan industri di sekitarnya.
Waduk Nadra Krenceng ini milik PT. Krakatau Tirta Industri (PT. KTI) yang selesai dibangun pada 1977. Sumber air waduk ini berasal dari sungai-sungai kecil yang ada di DAS Krenceng, DAS Taman Baru dan Sungai Cidanau.
Di area ini, tampak burung-burung walet, bebek, dan hewan lain yang menggantungkan hidup di kawasan dengan air berwarna biru kecokelatan ini.
Waduk di sini memiliki air yang tenang, di pinggiran waduk dikelilingi bebatuan. Keindahan dan kenyamanan waduk ini banyak dimanfaatkan masyarakat yang jogging atau bersepeda untuk menikmati keindahan alam. Terutama saat pagi dan sore hari. Bagi yang gemar bersepeda, di sini terdapat jalan beraspal yang melintang di pinggir waduk.
Tua, muda, anak-anak, datang kesini untuk bersantai dan sekedar duduk melepas lelah. Minggu pagi adalah waktu yang biasanya banyak orang datang ke tempat ini untuk menikmati udaranya yang segar. Banyak pula yang datang untuk sekadar berfoto-foto dan mengobrol dan berfoto di tempat ini.
Saat Ramadan, waduk ini kerap dijadikan tempat menunggu azan magrib alias ngabuburit. Siapapun bebas bisa datang kesini. Pada hari biasa, Waduk Krenceng mulai ramai dikunjungi warga sejak pukul 16.00 WIB.
Potensi wisata ini dimanfaatkan warga dengan membuat beberapa saung. Tak jauh dari sini, terdapat juga warung yang menyediakan aneka minuman seperti kelapa muda, kopi, durian, dan aneka makanan seperti mi instan. Saung ini langsung menghadap waduk dan memudahkan pengunjung untuk duduk bersantai menikmati suasana sekitar.
Di sepanjang tepian waduk Waduk Krenceng, ada juga pedagang kaki lima dari makanan, minuman suvenir.
Sejak akses jalan ditutup, para pengunjung waduk harus meninggalkan kendaraannya jauh di ujung pagar besi. Tertarik datang ke tempat ini? Hati-hati ya, karena tempat ini sejatinya bukan dibangun sebagai tempat wisata, patuhi peraturan yang dipasang di lokasi ini. (Hilal)