Viralnya Tren #KaburAjaDulu Berdampak Pada Perusahaan di Indonesia, Benarkah?

BISNISBANTEN.COM – Tren Kabur Aja Dulu yang viral di media sosial sejak awal 2025 mencerminkan keresahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan peluang kerja di dalam negeri.
Tagar ini mengajak masyarakat untuk mencari kehidupan lebih baik di luar negeri, tak hanya menjadi ekspresi kekecewaan, tetapi juga membawa tantangan besar bagi perusahaan di Indonesia.
Di tengah gelombang migrasi tenaga kerja terampil dan menurunnya kepercayaan terhadap iklim bisnis lokal, perusahaan harus beradaptasi untuk tetap bertahan dan relevan.
Salah satu tantangan terbesar adalah kehilangan talenta atau brain drain. Banyak pekerja muda, terutama yang memiliki keterampilan tinggi di bidang teknologi, kesehatan, dan industri kreatif, memilih kabur ke luar negeri demi gaji lebih kompetitif dan kualitas hidup yang lebih baik.
Hal ini menyulitkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan berkualitas, sementara biaya rekrutmen dan pelatihan meningkat untuk menggantikan mereka yang pergi.
Seperti yang viral baru-baru ini, ribuan tenaga kerja terampil telah meninggalkan Indonesia, dan tren ini diperkirakan terus berlanjut seiring ramainya tren Kabur Aja Dulu.
Selain itu, perusahaan menghadapi tekanan akibat menurunnya daya beli masyarakat. Bagi perusahaan, ini berarti penurunan pendapatan dan sulitnya menjaga stabilitas finansial, terutama dengan beban operasional seperti gaji, THR, dan pajak yang terus meningkat. (Sarah)