BISNISBANTEN.COM – Skandal PT Pertamina bikin heboh publik setelah Kejaksaan Agung mengungkap dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang dengan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.
Pertamax (RON 92) yang dijual mahal ternyata diduga hanya Pertalite (RON 90) yang dioplos dengan zat aditif dan pewarna. Sembilan tersangka, termasuk Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, sudah ditahan atas tuduhan manipulasi ini.
Netizen pun geram, menyebutnya “Bahan Bakar Maling” yang nyata-nyata nipu konsumen. Ada yang mengancam beralih ke SPBU swasta, ada pula video viral seorang pria berdoa di depan Ka’bah, minta keadilan untuk petinggi Pertamina yang terlibat.
“Miskinkan ya Allah,” katanya, yang langsung viral dan diamini ribuan orang.
Kepercayaan publik terhadap Pertamina pun sangat menurun, terlebih setelah bertahun-tahun rakyat setia antre bensin meski harga naik.
Kasus ini jadi bukti baru bahwa rakyat kecil sering jadi korban permainan besar. Publik menuntut audit menyeluruh, uji kualitas BBM terbuka, bahkan ganti rugi untuk konsumen yang merasa ditipu.
Hingga kini penyidikan masih berjalan dan nama-nama besar pun mulai terseret. Sejak kasus ini, Pertamina harus kerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. (Sarah)
