Banten24

Tingkatkan Kualitas Penjahit, BI Banten Gelar Pelatihan Menjahit

BISNISBANTEN.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten terus berkomitmen meningkatkan kualitas masyarakat, salah satunya dengan Pelatihan Kualitas Menjahit bagi 100 Penjahit Sukawana, Kota Serang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung D Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta, Pakupatan, Cipocokjaya, Kota Serang, Kamis (19/8).

Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, ini merupakan kegiatan pelatihab yang dilaksanakan oleh KPw Bank Indonesia dan pesertanya semua dari Kota Serang yakni Kelurahan Sukawana sejumlah 100 penjahit. Ini merupakan hal yang luar biasa karena bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat masyarakat Kota Serang.
“BI memberikan pelatihan dan sarana yang lainnya agar penjahit bisa hidup mandiri dan di Sukawana itu memang Kampung konveksi. Pelatihan diberikan BI dan kaitannya dengan permodalan ada Bank bjb dan BRI yang akan melayani untuk kredit,” katanya.

Advertisement

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan karyawan. Selain itu, bisa terus berkembang lebih luas sehingga bisa konveksi yang siap ekspor.

“Meskipun sekarang masih pandemi, jangan kendor dan terus berjuang,” katanya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, pada kesempatan ini, KPw BI Banten menggelar pelatihan menjahit dan edukasi mengenai QRIS untuk pembayaran di era digital seperti sekarang ini. Kegiatan ini untuk mengembangkan potensi masyarakat Sukawana dan jika dikembangkan dengan baik bisa menjadi salah satu keunggulan di Serang.

“Para penjahit memiliki peluang yg cukup besar karena prosesnya mengerakkan berbagai sektor dan permintaan akan terus berkembang. Busana merupakan kebutuhan pokok manusia,” katanya.

Advertisement

 

Ia mengungkapkan, ada dua kunci sukses sebagai penjahit yakni giat dan adaptif yakni giat dalam mengelola usaha yang dijalani. Sedangkan adaptif yakni senantiasa mengikuti perkembangan baik dalam menjahit maupun teknologi.
“Jika para penjahit ini terus berkembang, Kampung Sukawana bisa menjadi industri di Kota Serang,” katanya.

BI Banten juga memberikan sosialisasi QRIS kepada penjahit agar dalam bertransaksi bisa menggunakan aplikasi tersebut sehingga semakin mudah. Saat ini, di Banten ada sekitar 544 ribu merchant dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai 800 ribu.

Kepala Regional IV Bank bjb Edy Kurniawan Saputra mengungkapkan, Bank bjb sebagai perbankan mendukung program pemerintah, salah satunya dengan penggunaan QRIS bagi para penjahit di Kota Serang. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih mudah dan mengurangi penggunaan uang tunai, juga menghindari adanya uang palsu. QRIS bjb juga sudah tersebar dan terus diperluas agar masyarakat semakin mudah dalam bertransaksi yang aman dan nyaman.
“Bank bjb terus mendukung program pemerintah dalam gerakan non tunai,” katanya.

Kegiatan ini juga dihadiri Walikota Serang Syafrudin, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja, Asda Pemprov Banten, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Layanan Sistem Administrasi KPw Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P Suryanto, Kepala Regional IV Bank bjb Edy Kurniawan Saputra, Pemimpin Bank bjb KCK Banten Budiatmo Sudradjat, Camat Serang, Lurah Sukawana, dan tamu undangan lainnya. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com