Ekonomi

Tim TPID Provinsi Banten Kunjungi Provinsi Jawa Tengah 

BISNISBANTEN.COM Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Banten melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung dari 24-27 September 2024. Tim TPID se-Banten dihadiri beberapa stakeholder terkait seperti BI Banten, Pemprov Banten, Kabupaten-Kota se-Banten, dan Kelompok Tani.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Hario Kartiko Pamungkas dalam sambutannya mengungkapkan, pada kesempatan ini, Tim TPID se-Banten melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Seperti diketahui, pengendalian inflasi merupakan program yang dilakukan bersama-sama agar tetap terkendali mulai dari BI, OPD, BUMD, dan kabupaten-kota dan ini rutin dilakukan setiap Senin pagi.

“Pengendalian inflasi ini terus dilakukan untuk membantu kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten,” katanya dalam sambutannya dalam Kunjungan Pertama di Learning Centre Kelompok Tani Mekar Jaya, Kabupaten Brebes, Rabu (25/9).

Advertisement

Ia menilai, dalam pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan masing-masing stakeholder sehingga perlu dilakukan sinergi dan kolaborasi yang baik dengan daerah masing-masing ataupun dengan daerah lainnya.

“Dengan daerah yang memiliki kinerja lebih baik dari Banten,” katanya.

Ia menambahkan, dalam capacity building ini ada tiga hal yang perlu dipelajari antara lain belajar pengendalian inflasi dan kunjungan pertama ke TPID Brebes dan melihat langsung sektor bawang merah.

“Selain itu, kita bisa belajar tentang good agriculture untuk produk bawang karena di Banten ada sekolah lapang yang merupakan kolaborasi BI dengan Pemprov Banten dan Pemkot Serang. Sementara yang ketiga yakni  kordinasi dan kerjasama antar daerah yakni PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) dengan UD Rizki Tani,” katanya.

Advertisement

Perwakilan TPID Banten, Eka Surya menyampaikan kedatangannya ke sentra bawang merah ini untuk belajar dalam rangka kesejahteraan petani yang juga berdampak nantinya ke kesejahteraan masyarakat.

“Hari ini bersama pelaksana datang ke Brebes untuk langsung belajar pengendalian inflasi pangan, juga kami di sini ingin menyerap ilmu pertanian, maka dari itu petani dan penyuluh diajak,” ucapnya.

Deputi Kepala perwakilan BI Tegal Teguh Triono mengatakan rasa terimakasihnya karena mempercayai Brebes sebagai tempat studi dalam rangka pengendalian inflasi.

“Kami dari Brebes semoga bisa memberikan feedback atau feeding sesuai dengan agenda atau tujuan ke rangkaian kegiatan ini, meskipun TPID di eks keresidenan Pekalongan khususnya di kabupaten Brebes belum masuk sebagai nominasi atau champion, tapi alhamdulillah khususnya untuk komoditas bawang merah kita sudah jadi rujukan secara nasional,” ungkapnya.

Selanjutnya, dirinya juga menyampaikan, Kabupaten Brebes ini kita sudah cukup intens mendapat kunjungan baik untuk kegiatan kerjasama antar daerah maupun capacity building kepada rekan-rekan poktan khususnya di komoditas bawang.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya sebagai petani bawang merah memberikan tips kepada para petani untuk tetap ulet dan siap akan modal.

“Jadi petani bawang harus siap dengan modal yang kuat. Maka dari itu bantuan dari pemerintah setempat untuk mendukung keberlangsungan bertani juga diperlukan. Namun kita (petani) jangan bergantung kepada bantuan pemerintah, kita harus bisa mandiri secara modal,” tukasnya. (susi)

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com