Tidak Dapat Penghargaan TPID Award, Sekda Banten : Yang Terpenting Inflasi Terkendali
BISNISBANTEN.COM — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten tidak kecewa mendapatkan juara TPID Award dalam kegiatan Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (31/8). Sekda Banten Virgojayanti yang menyaksikan secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengungkapkan, tidak mempermasalahkan Provinsi Banten maupun daerah di Banten belum ada yang masuk nominasi dan juara di acara tersebut.
“Yang penting pengendalian inflasinya di Banten berhasil dan penghargaan tersebut untuk menyemangati kita semua. Insya Allah kita semua tetap semangat untuk bisa memfasilitasi apa yang dibutuhkan masyarakat,” katanya saat ditemui wartawan.
Ia menuturkan, pengendalian inflasi yang berhasil merupakan hal penting dengan tidak adanya kendala akses pangan di masyarakat.
“Yang terpenting, TPID Banten dan daerah mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama dari sisi pemenuhan kebutuhan pangan serta pasokan pangan di Provinsi untuk lebih optimal,” katanya.
Ia menambahkan, TPID Banten akan terus berupaya menekan laju inflasi dengan jurus yang telah dilakukan, salah satunya melalui kegiatan Operasi Pasar Murah serta meningkatkan produksi yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan pasar murah juga sudah dilakukan di 92 titik di Banten dan untuk 2024 mendatang, kita akan tetap pertahankan inflasi berada di angka 3 persen plus minus 1,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengungkapkan, penghargaan yang diumumkan merupakan untuk 2022 lalu. Untuk, 2023 belum diumumkan dan mudah-mudahan TPID Banten dan kabupaten/kota ada yang berhasil.
“Tahun ini, mudah-mudahan dengan program kita yang banyak melakukan inovasi, semoga pengumuman tahun depan berhasil,” katanya.
Ia juga merasa senang karena Provinsi Banten bukan termasuk daerah yang masuk kategori dengan inflasi terbesar.
“Jika mendengarkan ucapan pak Presiden, tidak ada Banten di daerah yang inflasinya tinggi. Banten termasuk 5 daerah yang inflasinya terkendali,” katanya.
Ia menambahkan, seperti yang diketahui, holtikultural yang beredar di Banten lebih banyak dipasok dari luar wilayah. Saat ini, program TPID mencoba menjalin kerja sama dengan daerah yang ada di Banten.
“Kita menginginkan adanya sentral cabai merah sehingga Banten bisa mandiri dan ini akan terus dikombinasikan, misalnya untuk bawang merah akan dilakukan di Pandeglang,” katanya. (susi)