UPTD Taman Budaya dan Museum Negeri Banten
Temu Karya Taman Budaya, Bara Hudaya Pertontonkan Seni Debus
BISNISBANTEN.COM — UPTD Taman Budaya dan Museum Negeri Banten kembali mengikuti rangkaian agenda Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia, di Samarinda, pada Senin (19/9/2022) lalu.
Pada perhelatan akbar ke-XXI ini, Kontingen Provinsi Banten akan menampilkan karya kolaborasi seni tradisional bertajuk “Terus Bagus” yaitu Terbang Gede, Rudat, Pencak Silat, Rampak Bedug dan Debus.
Dalam kesempatan itu, Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Bara Hudaya turut memperlihatkan seni debus dalam TKTB se-Indonesia itu.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani mengatakan, berkat rahmat dan ridha Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kontingen Provinsi Banten akan menampilkan karya kolaborasi seni tradisional bertajuk ‘Terus Bagus’.
“Yaitu Terbang Gede, Rudat, Pencak Silat, Rampak Bedug dan Debus,” ujarnya.
Kesenian tersebut telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Provinsi Banten.
“Kami ucapkan terima kasih atas sambutan dan pendampingan selama kontingen Provinsi Banten berada di Tanah Kutai Kartanegara. Semoga segala upaya kita dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan warisan leluhur selalu mendapat ridha Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” kata Tabrani.
Terus Bagus lanjutnya, merupakan seni kolaborasi antara seni Terbang Gede, Rudat, Silat, Rampak Bedug, dan Debus yang diiringi oleh lantunan salawat berbahasa Arab dan Bahasa Jawa Banten. Selain itu di sela-sela lantunan salawat terselip Seni Beluk dan Yalil yang juga merupakan seni Islami yang berada di Banten.
Secara keseluruhan, kolaborasi seni ini merupakan rangkaian Seni Islami yang di masa lalu merupakan bagian dari syiar dakwah yang dilakukan oleh para ulama.
“Tiga dari keseluruhan seni yang menjadi bagian dalam kolaborasi ini, yakni Debus, Rampak Bedug, dan Rudat Banten, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia asal Banten. Sedangkan selebihnya sedang berada dalam proses pengajuan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Banten,” pungkasnya.***