Taman Gajah Tunggal, Spot Ikonik Daur Ulang Ban yang Menawan, Pernah Kesini?
BISNISBANTEN.COM – Kota Tangerang memiliki banyak taman, antara lain Taman Gajah Tunggal. Taman seluas 7.000 persegi ini dibangun atas kerjasama pemerintah daerah dan kontribusi dari PT. Gajah Tunggal Tbk., perusahaan internasional di bidang pembuatan ban yang berlokasi di Kota Tangerang.
Taman yang sudah ada sejak 2017 ini berada di kawasan strategis yakni di Jalan Pahlawan Seribu. Tidak jauh dari Tangcity.
Taman yang diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau ini berada di tepian Sungai Cisadane, Cikokol. Biasanya dijadikan tempat memancing.
Keunikan Taman Gajah Tunggal dan menjadi ciri khas yakni mendaur ulang ban menjadi benda yang bermanfaat. Ini sejalan dengan PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban. Salah satu yang paling ikonik adalah patung gajah yang terbuat dari ban. Dan ini menjadi spot wajib untuk pengunjung berfoto-foto.
Patung gajah yang sedang mengangkat satu kaki ini berwarna hitam pekat karena terbuat dari susunan potongan ban bekas. Selain patung gajah, ornamen dan wahana lain yang terbuat dari ban bekas yakni jungkat-Jungkit, ayunan, tempat duduk, ketangkasan, monkey bar, dan petunjuk arah.
Tersedia banyak tempat duduk bagi yang ingin bersantai di bawah pohon, sambil menjaga anak-anak bermain wahana yang tersedia. Kehadiran pepohonan di sini membuat suasana sejuk. Biasanya pengunjung datang pada sore hari dengan membawa serta anak-anak untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama.
Di sini juga terdapat amphiteater yang bisa digunakan untuk beragam pertunjukan. Area ini juga kerap dijadikan tempat aerobik ibu-ibu.
Taman ini tak jauh dari Jl . Perintis Kemerdekaan, salah satu dari kawasan sibuk di Tangerang, di sekitarnya ada komplek pendidikan dan perkantoran. Sebelum pandemi, taman ini banyak dikunjungi oleh pelajar dan pekerja untuk beristirahat atau sekedar menunggu angkot. Sebelum pandemi, tempat ini biasanya ramai bukan hanya saat akhir pekan.
Di sini juga terdapat food court yang menjajakan aneka menu. Spot ini biasa sebelum pandemi biasanya digunakan sebagai tempat kongkow.
Tenang saja, untuk menikmati segala fasilitas di sini, gratis kok. Namun di masa pandemi ini pastikan apakah Taman Gajah Tunggal dibuka atau ditutup sementara. (Hilal)