BISNISBANTEN.COM — Jumlah aset PT Jamkrida Banten di tahun ini mencapai Rp 62,9 miliar hingga Desember 2017. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur PT Jamkrida Banten, Hendra Indra Rachman, Senin (7/8).
“Tetapi di posisi Juni 2017 kami sudah mencapai Rp 27 miliar, sehingga asetnya sudah di atas itu,” katanya.
Sementara untuk laba ditarget hingga Desember tahun ini, mencapai Rp 1,2 miliar, namun Jamkrida optimis akan berada diatas Rp 1,5 miliar. “Kalau laba itu sistemnya melandai atau naik turun, jadi nanti kami lihat di posisi Desembernya,” ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan, masih kata dia, di triwulan pertama pertumbuhan ekspansi seluruh bank yang belum mengencang, Sehingga pendapatannya masih cukup kecil.
“Tahun lalu, laba Jamkrida mencapai Rp 1 miliar, maka jika tahun ini sampai di Rp 1,5 miliar naiknya 50 persen. Tetapi targetnya Rp 1,2 miliar, kemarin itu oleh pemegang saham harusnya naik 23 persen,” ucapnya.
Menurutnya, dari target laba tersebut Jamkrida menginginkan lebih mengutamakan sektor UMKM di Banten. Hanya saja, Jamkrida dituntut mengikuti produk dari bank. “Kalau sekarang misalnya BPR dan Bank Banten lebih suka memberikan kredit kepada pegawai, kami mengikuti mereka karena mereka yang memiliki produk,” tambahnya.
Kendati demikian, saat ini jumlah UMKM di posisi Juni 2017 sudah
mencapai 30.000 – 40.000 UMKM, mayoritas lebih banyak untuk sektor
perdagangan, diikuti industri kecil atau produk rumahan dan
koperasi.
“Untuk kredit macetnya di tahun ini lebih banyak klaim yang meninggal atau kredit macet akibat meninggal. Tapi kredit macet karena usahanya bangkrut juga ada sekitar 10 persen,” ungkapnya. (gag/red)