BISNISBANTEN.COM – Serial drama Malaysia Bidaah, yang tayang di platform Viu telah mencatatkan 2,5 miliar penonton. Serial ini mengisahkan Baiduri (Riena Diana), seorang gadis muda yang terjebak dalam sekte sesat bernama Jihad Ummah, dipimpin oleh Walid Muhammad (Faizal Hussein), yang mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi.
Meski populer, serial ini menuai kritik tajam, termasuk dari Laskar Aswaja Aceh, yang menilai kontennya bermasalah dan berpotensi menyesatkan.
Pembina Laskar Aswaja Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani, secara terbuka mengecam Bidaah. Ia menyebut serial ini tidak hanya menyesatkan, tetapi juga mencemarkan citra Islam dan ulama.
“Film ini menggambarkan ajaran Islam secara keliru. Alih-alih mendidik, Bidaah justru dapat memicu kebencian terhadap ulama dan menjadi senjata bagi pihak anti-Islam,” tegasnya, seperti dikutip dari The Aceh Post.
Ia juga menyoroti penggunaan simbol-simbol Islam tradisional, seperti jubah, sorban, dan sebutan “Walid,” yang dinilai sengaja dipelintir untuk menakut-nakuti umat dan menyudutkan kelompok sufi.
Menurut Tgk. Umar, istilah bid’ah dalam Islam memiliki definisi jelas, yakni amalan tanpa dasar syariat yang dapat mengarah pada kesesatan. Namun, ia menilai serial ini memperluas makna bid’ah secara sembarangan, sehingga berisiko menciptakan persepsi keliru di kalangan masyarakat.
“Ini bukan sekadar drama biasa. Ini pembunuhan karakter terhadap ulama pewaris Nabi,” ujarnya, menambahkan bahwa narasi Bidaah menguntungkan kelompok tertentu yang kerap menyerang tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Di sisi lain, produser Bidaah, Erma Fatima, membela karya mereka dengan menyatakan tidak bermaksud menyinggung ajaran tertentu. Ia ingin melalui serial ini, ada banyak orang yang membuka matanya untuk tidak bersikap fanatik dan selektif dalam memilih tempat ajaran agama. (Sarah)
