Inspirasi

Sosok Ibu di Mata Walikota Cilegon Terpilih: Madrasah Pertama, Beliau Ajarkan Saya Banyak Memberi

BISNISBANTEN.COM — 22 Desember 2020 diperingati sebagai Hari Ibu. Memperingati Hari Ibu, Helldy Agustian yang beberapa waktu lalu berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan Walikota Cilegon 2020, teringat akan sosok Ibu yang melahirkannya. Mendidiknya sedari kecil hingga menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan di Kota Cilegon.

Meski saat ini sang ibu telah tiada, di mata Helldy, ibu tetaplah seseorang yang paling berjasa. Sosok sang ibu adalah sebagai madrasah (sekolah) pertama saat seorang anak lahir ke dunia ini.

“Karena kasih sayang ibu itukan sepanjang zaman, ibu saya selalu mengajarkan agar lebih banyak memberi, dari pada menerima. Jadi kita harus banyak berbagi, terima kasih dalam hidup, terimanya ke dada kita, kasihnya ke orang lain. Kebanyakan dari kita kan mau terima, tetapi tidak mau ngasih,” kata Helldy kepada Bisnisbanten.com.

Ia menceritakan, dirinya adalah anak laki-laki satu-satunya di keluarganya dari lima bersaudara. Hal itu membuat ibunya lebih perhatian kepada Helldy. “Karena saya laki-laki sendiri. Ibu saya sekarang sudah tiada, sudah Almarhum tujuh tahun yang lalu, namanya Hj. Ratu Munelly, beliau sosok ibu yang selalu mengingatkan anaknya,” terangnya.

Ia mengungkapkan, bahwa Istrinya Hany Seviatry merupakan sosok ibu yang sangat sabar bagi anak-anaknya, dan juga sabar juga kepada suami.

“Saya ini karena banyak kesibukan, biasa pulang pagi, tengah malam jam 12 atau jam 1 dini hari, dan istri saya punya kewajiban membukakan pintu. Beliau tidak pernah menyuruh orang lain atau anak untuk membukakan pintu untuk saya. Saya juga tidak pernah membawa kunci serep sendiri,” tuturnya.

Ia berpesan kepada pemuda dan pemudi di Kota Cilegon agar selalu menghormati dan menghargai ibu karena tanpa jasa besarnya, tidak akan hidup di dunia ini tanpa ibu. Ibu telah mengandung selama sembilan bulan dan melahirkan dengan taruhan antara hidup dan mati.

“Jadi benar ajaran Islam, bahwa yang harus dihormati adalah ibumu, ibumu, ibumu, baru bapakmu. Mau sukses, hargai ibumu. Bahagiakan ibumu, dan yang paling penting adalah jangan pernah berkata kasar kepada orang tua kita khususnya ibu, supaya kelak kita bisa menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa dan negara,” pungkasnya. (Haris)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com