BISNISBANTEN.COM — Selain Direktur Utama Jamkrida Hendra Indra Rachman, Ahmad Rohendi yang sebelumnya menjabat direksi juga dicopot jabatannya oleh Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (7/7) lalu.
Meskipun diberhentikan, ia diminta pemegang saham untuk menjadi penjabat sementara sampai adanya kepengurusan baru terbentuk dan dinyatakan oleh fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan.
“Iya diminta untuk menjabat sementara sampai pengurus baru ada,” katanya saat Konferensi Pers pada Senin (10/7).
Ahmad Rohendi ikut bergabung di Jamkrida Banten sejak awal perusahaan penjaminan tersebut berdiri pada September 2014 lalu. Pria kelahiran Pandeglang, 6 April 1969 ini merupakan lulusan Strata 1 Fakultas Teknik Metalurgi Universitas Indonesia.
Berkarir di lembaga keuangan, ia kembali melanjutkan pendidikan S2 dengan mengambil jurusan Program Magister Akuntansi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sebelumnya beliau pernah berkarir di PT. Banten Sarana Gas Industry dan PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang. Di bawah kepemimpinannya, ia mampu membuat Jamkrida Banten memiliki kinerja yang positif dengan perolehan laba yang semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan perusahaan yang untung, perusahaan bisa memberikan dividen bagi pemegang saham.
Meski telah diberhentikan oleh pemegang saham, ia bersama direksi lainnya diperkenakan untuk mendaftarkan diri sebagai pengurus baru.
“Tidak akan daftar, saya akan disini sampai direksi yang baru ada,” katanya. (susi)
