Banten24

Soroti Kasus Pelecahan Seksual, Bupati Serang: Seluruh Pihak Harus Terlibat

BISNISBANTEN.COM – Kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak, menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten Serang. Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta kepada seluruh pihak untuk turut andil dalam penanganan kasus tersebut.

“Untuk mengatasi kasus ini seluruh pihak harus terlibat, karena masing-masing memiliki peran strategis untuk mencegah kasus ini. Mulai dari Dinas pendidikan, MUI, dan saya dari pemerintah,” katanya saat ditemui setelah pertemuan di Pendopo Kabupaten Serang, Rabu (7/3).

Tatu menjelaskan, tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan oleh orang dewasa sudah dianggap hal yang biasa oleh masyarakat. Sehingga menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Serang. “Jangan sampai ini terjadi kembali kepada masyarakat kita. Oleh karena itu, akan ada sosialisasi hukuman bagi pelaku kekerasan kepada masyarakat. Agar yang berniat melakukan terhadap anak akan berpikir ulang,” katanya.

Advertisement

Ia menambahkan, melalui P2TP2A Kabupaten Serang yang sudah dibuat hingga tingkat Kecamatan bisa membantu Pemkab Serang minimalisir kejadian tersebut. “Saat ini sudah sampai ditingkat kecamatan. Hanya tinggal penguatan dan meminta masukan kepada Pemda untuk perbaikan. Para pengurus P2TP2A mendampingi korban sampai soal traumatik. Sehingga, harus disinkronkan dengan anggaran, rumah sakit dan dinas kesehatan,” jelasnya.

Menurut Kepala P2TP2A Kabupaten Serang Ratu Anisa Lalu Atharussalam mengatakan, kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak disebabkan karena maraknya penggunaan gadget yang tidak terkontrol, dan penyalahgunaan internet untuk membuka konten pornografi. Sehingga anak dibawah umur bisa melalukan pelecehan seksual terhadap temannya.

“Penekanan kepada pengurus kecamatan akan dilakukan dengan memberikan pendidikan parenting kepada keluarga dan bisa dicegah sejak dini,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten yang mendukung pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. “Setelah diadakan pertemuan ini, semoga ada regulasi ke depan yang lebih baik lagi. Sehingga dari kami P2TP2A dalam melaksanakan tugas dengan baik,” tuturnya. (SYF/NUA)

Advertisement

Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com