Singapore Airlines Group dan Aether Fuels Tandatangi Nota Kesepahaman untuk Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan
![](https://bisnisbanten.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2023-12-20-144340-780x470.webp)
BISNISBANTEN.COM — Singapore Airlines Group (SIA) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang berpotensi mendapatkan bahan bakar penerbangan berkelanjutan murni (SAF) dari Aether Fuels (Aether), sebuah perusahaan teknologi iklim yang berencana membangun fasilitas produksi SAF di Amerika Serikat dan Asia Tenggara.
Perjanjian ini mencakup komitmen SIA Group untuk membeli SAF murni dalam jangka waktu lima tahun saat pabrik Aether mulai berproduksi secara komersial, dengan opsi perpanjangan lima tahun. SAF murni ini akan dicampur dengan bahan bakar jet konvensional sebelum didistribusikan ke bandara-bandara yang dilayani oleh Singapore Airlines dan Scoot.
Aether akan memanfaatkan limbah karbon sebagai bahan baku untuk memproduksi SAF menggunakan teknologi inovatif dan eksklusif, Aether Aurora™. Metode ini mengurangi biaya modal, meningkatkan efisiensi produksi, dan menghasilkan SAF yang lebih banyak dibandingkan dengan teknik yang sudah ada.
Lee Wen Fen, Chief Sustainability Officer Singapore Airlines mengatakan, Kemitraan ini merupakan langkah selanjutnya dalam perjalanan SIA Group mencapai tujuan dekarbonisasi jangka panjang kami, yaitu mencapai emisi karbon nol pada tahun 2050.
“Melalui kolaborasi dengan mitra ekosistem yang sejalan dengan kami seperti Aether, kami bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan adopsi SAF dalam operasional penerbangan kami, serta membangun fondasi bagi masa depan perjalanan udara yang lebih berkelanjutan,” katanya.
Aether didirikan dan didanai pada tahun 2022 oleh Xora, sebuah perusahaan ventura teknologi yang didukung oleh Temasek. Sejak itu, perusahaan ini telah memperluas timnya di Asia Tenggara dan mengembangkan operasinya di Chicago, di mana tempat pusat penelitian dan pengembangannya berada. Proyek produksi berskala komersial Aether yang akan datang di Amerika Serikat dan Asia Tenggara akan menghasilkan SAF bersertifikat CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation). Proyek-proyek ini dirancang untuk mengurangi gas rumah kaca minimal sebesar 75%, yang secara signifikan berkontribusi terhadap upaya keberlanjutan industri penerbangan.
Conor Madigan, Chief Executive Officer Aether Fuels mengatakan, perusahaan bangga dapat bergabung dengan ekosistem inovator teknologi SAF SIA Group. Tujuan dekarbonisasi mereka menginspirasi inovasi di seluruh rantai pasok dan mendorong perusahaan seperti Aether untuk mengembangkan solusi produksi yang menggabungkan teknologi terobosan dengan strategi bahan baku generasi berikutnya.
“Kolaborasi ini akan memperdalam pemahaman kami tentang prioritas pelanggan dan pasar SAF, khususnya di Asia Tenggara. Kondisi ini akan memperkuat program pengembangan proyek kami dan mempercepat jalan kami menuju komersialisasi,” katanya.
Phil Inagaki, Managing Partner dan Chief Investment Officer Xora serta Board Chair Aether Fuels mengatakan, Sangat menggembirakan melihat SIA Group berkomitmen pada tujuan keberlanjutan yang bermakna dan mengambil langkah konkret untuk memajukan adopsi SAF. Singapura telah menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi teknologi yang mendalam, memberdayakan perusahaan seperti Aether untuk memperkuat dampak solusi transformatif terhadap tantangan global.
“Teknologi terobosan Aurora™ kami memungkinkan produksi SAF dengan bahan baku ramah lingkungan yang paling fleksibel serta dapat terukur. Kolaborasi dengan SIA Group ini mencerminkan fokus dan komitmen bersama, menjadikannya sebuah kecocokan alami yang akan mempercepat inovasi dan adopsi SAF,” katanya. (susi)
Dampingi Menko Pemberdayaan Masyarakat, Pj Sekda Nana Supiana: Pemprov Banten Sambut Program Cek Kesehatan Gratis
Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Nana Supiana mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar meninjau pelaksanaan kick off Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (10/2/2025). Pemerintah Provinsi Banten sambut Program Cek Kesehatan Gratis.
Nana mengungkapkan, Pemprov Banten sambut pelaksanaan program CKG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto guna memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
“Ini merupakan salah satu program prioritas Bapak Presiden selain Makan Bergizi Gratis (MBG). Dan tentu Pemprov Banten mendukung penuh,” katanya.
Melalui instrumen program CKG ini, lanjut Nana, negara hadir memastikan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, terjangkau dan tentunya gratis.
“Ini merupakan kerja kolaborasi, antara pemerintah pusat, daerah serta BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Program CKG ini meliputi tiga jenis, CKG Ulang Tahun untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Lalu CKG Sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru dengan sasaran anak-anak usia 7-17 tahun.
Terakhir CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.
Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gigi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
“Untuk pelayanan bisa dilakukan di seluruh Puskesmas. Hanya saja untuk jumlahnya dibatasi 30 orang setiap harinya guna kenyamanan dalam pelayanan,” ucapnya.
Untuk CKG Ulang Tahun, kata Nana, dalam momen kick off itu, bagi yang lahir di bulan Januari masih bisa melakukan pelayanan kesehatan gratis sampai bulan April 2025.
“Namun setelah bulan April nanti, jangka waktu pelayanan kesehatan gratis itu dibatasi sampai 30 hari ke depan terhitung sejak hari ulang tahun,” jelasnya. (susi)