Semprotkan Parfum ke Leher Bisa Picu Dermatitis? Ini Faktanya

BISNISBANTEN.COM — Parfum memang menjadi salah satu produk kecantikan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Banyak orang terbiasa menyemprotkan parfum di bagian leher karena dianggap area yang paling efektif dalam menyebarkan aroma. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini ternyata bisa memicu masalah kulit, salah satunya dermatitis kontak?
Dermatitis kontak adalah kondisi peradangan pada kulit yang biasanya muncul akibat reaksi iritasi atau alergi terhadap zat tertentu. Parfum mengandung berbagai bahan kimia, termasuk alkohol, pewangi sintetis, dan senyawa lain yang berpotensi menyebabkan iritasi. Saat disemprotkan langsung ke kulit leher, bahan tersebut bisa memicu rasa gatal, kemerahan, hingga ruam.
Leher termasuk area kulit yang lebih sensitif dibandingkan bagian tubuh lain. Ditambah lagi, area ini sering terpapar sinar matahari, keringat, dan gesekan pakaian. Kombinasi faktor-faktor tersebut bisa memperburuk reaksi kulit terhadap kandungan dalam parfum. Akibatnya, risiko munculnya dermatitis pun semakin tinggi.
Selain itu, pada sebagian orang yang memiliki riwayat kulit sensitif atau alergi, penggunaan parfum langsung di leher bisa memicu reaksi yang lebih parah. Bahkan, dalam jangka panjang dapat meninggalkan bekas kehitaman atau hiperpigmentasi yang mengganggu penampilan.
Lalu, bagaimana cara aman menggunakan parfum? Sebaiknya hindari menyemprotkan parfum langsung ke kulit, terutama di area leher. Kamu bisa menyemprotkannya ke pakaian atau area tubuh yang tidak terlalu sensitif, seperti pergelangan tangan bagian luar atau area belakang telinga, tapi tetap dengan jarak yang cukup.
Jika setelah memakai parfum kamu mengalami tanda-tanda iritasi seperti gatal, ruam, atau kulit terasa panas, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter kulit. Untuk mencegah hal serupa, pilih parfum dengan label hypoallergenic atau tanpa kandungan alkohol yang tinggi.
(Sarah)