Sekolah Rakyat Kota Serang Siap Diluncurkan, Kuota Siswa Terpenuhi

BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang tengah mempersiapkan program Sekolah Rakyat, yang bertujuan menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu.
Kepala Dinsos Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, menyatakan bahwa kuota siswa untuk Sekolah Rakyat ini telah terpenuhi, dengan 48 siswa untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 50 siswa untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Alhamdulillah untuk kuota SD sudah 48, untuk SMP sudah 50,” ujar Gholibi, dikutip pada Rabu (03/09/25).
Program ini, yang merupakan inisiasi dari Kementerian Sosial (Kemensos), ditargetkan bisa segera diluncurkan. Gholibi berharap peluncuran untuk tingkat SD dan SMP bisa dilaksanakan pada September ini.
“Mudah-mudahan di bulan September ini kita bisa launching untuk yang SD, SMP,” tambahnya.
Kondisi Bangunan dan Persiapan Sarana
Gholibi menjelaskan bahwa kondisi bangunan di Balai Pelatihan Kerja Industri (BPNKI) yang akan digunakan sebagai lokasi sekolah sudah selesai. Lokasi yang juga dikenal sebagai BLKI Karundang ini, sudah ditinjau oleh berbagai pihak, termasuk BPKP serta kepala sekolah dan guru-guru.
“Kemarin dari BPKP juga sudah meninjau, kemudian dari kepala sekolahnya, kepala sekolah SD dan guru-guru juga sudah meninjau,” kata Gholibi.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat, terutama terkait pengadaan sarana dan prasarana. “Kita nunggu arahan dari pusat. Kita tunggu dari pusat karena harus ada persetujuan pengadaan sarana-prasarana, perbaikan-perbaikan tempat,” jelasnya.
Meski begitu, persiapan sudah hampir 100 persen rampung. Berbagai perlengkapan seperti tempat tidur, kursi, dan meja sudah disiapkan oleh tim.
Sekolah Rakyat ini akan menerapkan sistem boarding school atau asrama penuh. “Mereka nanti di asrama karena itu program dari pemerintah, sekolah itu di asrama, full boarding di asrama,” ungkap Gholibi.
Untuk tenaga pengajar dan kepala sekolah, semua sudah tersedia. Gholibi menyebut bahwa kepala sekolah direkrut melalui seleksi dan berasal dari guru berpengalaman.
“Kebetulan kepala sekolahnya itu dia rekrutmen dari guru di SMP 7 kalau enggak salah ya. SMP Negeri Kota Serang dia mengajukan ke Kementerian Sosial untuk menjadi kepala sekolah dan melalui seleksi alhamdulillah dia dipilih menjadi kepala sekolah SD,” tutupnya. (Siska)