BISNISBANTEN.COM — Rendez Vous Cafe yang beralamat di Rumah Dunia, Kampung Ciloang, Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten hadir bukan semata-mata mengejar finansial. Daru, sang pemilik mengatakan, ingin mencoba menjalankan enam pilar literasi, yakni literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan, serta literasi sains.
Menurut Daru, selama ini mereka baru menjalankan baca tulis, budaya dan kewarganegaraan dan digital saja, makanya tertantang untuk mencoba ke literasi finansial. Tujuannya juga untuk membiayai operasional kegiatan Rumah Dunia.
“Setiap keuntungan dari kafe ini, 10 persennya untuk Rumah Dunia yang digunakan untuk bayar listrik, langganan koran, kebersihan, dan lainnya,” tukas lulusan UIN SMH Banten Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam ini.
Rendez Vous Cafe yang mulai buka 13 September 2020 ini didirikan oleh Daru dan Salam, Presiden Rumah Dunia.
“Ide pendirian dari Bang Salam yang resah melihat areal depan RD yang setelah Solidarnos Cafe tutup, tampak sepi dan kurang terlihat hidup, terlebih kondisi RD yang banyak pohon rindang, sehingga daun berserakan,” tutur penulis novel yang juga jurnalis di Radar Banten ini.
Beragam menu dihadirkan untuk memanjakan lidah pengunjung. Namun selama ini menu yang banyak dipesan adalah ayam geprek. Untuk minuman yang paling difavoritkan adalah kopi tubruk nusantara serta susu gula aren.
Untuk menyemarakkan suasana, kerap digelar hiburan akustik yang digagas oleh Baihaqi Muhammad, relawan Rumah Dunia, dengan nama Rendez Coustik. Baihaqi dan bandnya yang bernama Lusa Projek tampil setiap malam Minggu.
Jadwal operasional buka kafe lanjut Daru, Sabtu sampai Kamis, dan tutup di hari Jumat. Kafe buka dari pukul 9 pagi sampai 10 malam. Namun jika masih banyak tamu, kafe bisa buka sampai pukul 1 dini hari.
“Respons selama ini dari pelanggan sih cukup bagus. meski konsep kafe ini sederhana, tapi kami menyuguhkan nuansa asri dan adem karena banyak pepohonan. Jadi sangat cocok untuk yang sedang cari tempat untuk bersantai,” imbuh Daru.
Daru menjelaskan, kafenya sudah punya pelanggan tetap yang setiap hari maupun setiap minggu datang. Di kafe ini, pengunjung bisa ngobrol langsung bercanda dan curhat dengan ownernya langsung. Bahkan pengunjung juga bisa bersantai tidur-tiduran di hammock yang disediakan.
Selain itu, Daru bilang, banyak kegiatan yang diselenggarakan Kemendikbud, FTBM Pusat maupun provinsi yang kerjasama dengan Daru dalam hal konsumsi. Mereka menyediakan juga paket makan seperti catering nasi boks.
“Kami juga menyelenggarakan event-event literasi kayak bedah buku, diskusi, pelatihan menulis puisi, cerpen, dan lain-lain,” tukasnya.
Ke depanya, Daru akan terus mendekorasi interior dan eksterior kafe agar tampak instagramable.
“Karena modal kami hanya semangat dan kemauan, jadi prosesnya bertahap. Nanti mau bikin spot foto, gantungan lampu, dan lain-lain. Kami juga akan memasarkan produk kaos, tumbler melalui Shopee,” pungkas Daru. (hilal)