Relay Rakorwil TP2DD Jawa dan Sumatera Digelar di Banten, Bahas Transformasi Digital Keuangan Daerah
BISNISBANTEN.COM– Ballroom Surosowan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Banten menjadi lokasi strategis digelarnya Relay Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) wilayah Jawa dan Sumatera pada Senin, 22 April 2025.
Forum ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas kemajuan, tantangan, serta inovasi dalam transformasi digital transaksi keuangan daerah.
Dikutip dari instagram @bank_indonesia_banten, pada Jum’at (35/04/25) acara dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendorong digitalisasi di tingkat daerah.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Banten, Suska, yang turut menggarisbawahi sinergi antar instansi dalam mencapai tujuan tersebut.
Rakorwil ini dihadiri oleh perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) se-Provinsi Banten, serta jajaran manajemen Bank Banten.
Para peserta aktif terlibat dalam diskusi yang berfokus pada implementasi tools diagnostic berbasis web untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan digitalisasi.
Selain itu, agenda penting lainnya adalah evaluasi isu terkini terkait tantangan literasi keuangan digital dan transaksi non-tunai di masyarakat. Sesi ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi strategis guna meningkatkan pemahaman dan adopsi layanan keuangan digital di berbagai lapisan masyarakat.
Sebagai penutup, rakorwil ini membahas persiapan Championship TP2DD 2025. Ajang ini akan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang menunjukkan kinerja terbaik dalam digitalisasi keuangan daerah, dengan berbagai kategori penghargaan seperti TP2DD terbaik, Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) terbaik, Program Unggulan di bidang digitalisasi, serta Rookie of The Year bagi inisiator perubahan.
Melalui sinergi yang solid antara Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) dan TP2DD, serta keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan, diharapkan digitalisasi sistem pembayaran di wilayah Jawa dan Sumatera dapat semakin optimal.
Upaya ini diyakini akan mendorong kemandirian fiskal daerah serta meningkatkan Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) secara signifikan.(Siska)
